Rabu, 19 Oktober 2022 19:46:41 WIB
Puan Meminta Pemerintah Menggencarkan Edukasi terkait Kasus Gagal Ginjal pada Anak
Indonesia
Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online
Ketua DPR RI Puan Maharani. ANTARA/HO-DPR RI/aa.
Jakarta, Radio Bharata Online - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta pemerintah menggencarkan edukasi kepada masyarakat terkait kasus gagal ginjal akut misterius yang ditemukan pada anak.
Menurut Puan, instruksi agar penggunaan obat cair kepada anak dihentikan sementara, dan juga harus disosialisasikan secara masif.
"Pemerintah harus mengedukasi masyarakat secara optimal terkait persoalan ini melalui berbagai strategi komunikasi maupun memanfaatkan ‘platform’ media," kata Puan di Jakarta, Rabu.
Dia menilai kasus gagal ginjal akut misterius kepada anak cukup mengkhawatirkan karena tingginya angka kematian.
Menurut dia, seluruh tenaga kesehatan harus dipastikan telah memahami untuk menunda sementara waktu pemberian resep obat cair untuk anak dan membantu memberikan edukasi kepada masyarakat.
Dia mengatakan petugas di fasilitas kesehatan menjadi garda terdepan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait fenomena gagal ginjal akut pada anak.
"Edukasi publik juga dapat dibantu aparatur desa serta memanfaatkan kader-kader Posyandu. Edukasi publik ini penting karena masih banyak masyarakat yang belum mengenali gejalanya dan tindakan apa yang harus dilakukan jika anak-anak mengalami gangguan ginjal akut," ujarnya.
Seperti dilansir dari ANTARA, Puan mengatakan kesimpangsiuran informasi terkait kasus gagal ginjal akut pada anak harus dihindari karena dapat menimbulkan kepanikan dan ketakutan warga.
Hal itu menurut dia terutama karena banyak informasi yang belum dipastikan kebenarannya yang beredar di masyarakat.
"Karena jika masyarakat tidak mengenali gejala penyakit tersebut, maka penanganan penyakit tersebut akan terlambat dilakukan dan akhirnya berujung pada kematian sebagaimana 11 pasien gagal ginjal akut yang terjadi di Bali beberapa waktu lalu," katanya.
Dia meminta Komisi IX DPR yang membidangi urusan kesehatan, terus berkoordinasi dengan Pemerintah dalam mengatasi persoalan fenomena kasus gagal ginjal akut pada anak.
Menurut dia, DPR RI mendorong agar riset yang sedang dilakukan pemerintah dapat dengan cepat menemukan penyebab persoalan kesehatan tersebut.
"Saya juga menginstruksikan kepada anggota DPR RI yang saat ini sedang memasuki masa reses untuk membantu memberi edukasi dan sosialisasi kepada warga serta memantau kasus gagal ginjal akut pada anak di dapil nya masing-masing," ujarnya.
Dia juga mengimbau apotek dan tempat-tempat yang menjual obat pasaran mengikuti arahan dari pemerintah untuk sementara tidak menjual obat sirup anak.
Puan juga menyarankan agar masyarakat melakukan langkah-langkah seperti kompres air hangat, mencukupi kebutuhan cairan, dan menggunakan pakaian tipis apabila anak mengalami demam.
"Apabila langkah-langkah tersebut belum berhasil dan terdapat indikasi bahaya, segera bawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan," katanya.
Sebelumnya, sudah ditemukan sebanyak 206 anak di Indonesia mengalami kasus gagal ginjal akut yang belum diketahui penyebabnya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 99 anak di antaranya meninggal dunia.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI meminta agar penggunaan obat cair kepada anak dihentikan sementara. Kemenkes juga mengimbau agar penggunaan dan penjualan obat dalam bentuk cair atau sirup dihentikan untuk sementara waktu termasuk di apotek hingga riset terkait kasus gagal ginjal berhasil mengungkap fakta atau temuan baru.
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB