Jumat, 22 April 2022 2:18:50 WIB

Bank Dunia: Bencana Krisis Pangan Imbas Perang Ukraina
Sosial Budaya

Adelia Astari

Bagikan

Foto: AP/Efrem Lukatsky

Jakarta - Presiden Bank Dunia menyatakan bahwa manusia menghadapi bencana krisis pangan yang timbul akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Dia mengatakan bahwa rekor kenaikan harga pangan akan mendorong ratusan juta orang ke dalam jurang kemiskinan dan pemenuhan asupan gizi yang lebih rendah jika krisis berlanjut.

Menyadur BBC, Jumat (21/4/2022), Bank Dunia menghitung harga pangan mungkin akan meroket tajam, sekitar 37%. Itu akan memberi pukulan paling keras kepada orang miskin. Mereka akan makan lebih sedikit dan memiliki lebih sedikit uang untuk hal lain seperti sekolah.
Dalam sebuah wawancara dengan BBC, Malpass yang memimpin lembaga yang bertanggung jawab atas pengentasan kemiskinan global, mengatakan dampak pada orang miskin menjadikannya jenis krisis yang tidak adil. Itu juga berlaku untuk COVID-19.

"Ini bencana manusia, artinya nutrisi turun. Tapi kemudian itu juga menjadi tantangan politik bagi pemerintah yang tidak bisa berbuat apa-apa, mereka tidak menyebabkannya dan mereka melihat harganya naik," katanya di sela-sela pertemuan IMF-Bank Dunia di Washington.

Signifikannya kenaikan harga kata dia mempengaruhi makanan dari semua jenis minyak yang berbeda, biji-bijian, dan kemudian masuk ke tanaman lain, tanaman jagung. Sebab harga-harga pangan tersebut naik ketika harga gandum naik.

Dia menjelaskan ada cukup makanan di dunia untuk memberi makan semua orang, dan stok global mencukupi menurut standar sejarah. Tetapi harus ada proses berbagi atau penjualan untuk membawa makanan ke tempat yang dibutuhkan.

Malpass juga melarang negara-negara untuk mensubsidi produksi atau membatasi harga. Sebaliknya, katanya, fokusnya harus pada peningkatan pasokan pupuk dan makanan di seluruh dunia, di samping bantuan yang ditargetkan untuk orang-orang yang paling miskin.

https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-6044953/gawat-bank-dunia-sebut-ada-bencana-krisis-pangan-imbas-perang-di-ukraina.

Bank Dunia: Bencana Krisis Pangan Imbas Perang Ukraina
Sosial Budaya

Komentar

Berita Lainnya

Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya

TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya

Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya

Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya

Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya

80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya

Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya

Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya

Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya

Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya

Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya

Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya

Bank Dunia: Bencana Krisis Pangan Imbas Perang Ukraina Sosial Budaya

Komentar

Berita Lainnya

Bank Dunia: Bencana Krisis Pangan Imbas Perang Ukraina
Sosial Budaya