Jumat, 19 November 2021 6:34:36 WIB
Jerman Diserbu 65 Ribu Kasus Covid Sehari, Lockdown Warga Tak Vaksin
Sosial Budaya
Angga Mardiansyah
Jerman menerapkan aturan lebih ketat bagi warga yang belum divaksin sebagai upaya untuk menanggulangi lonjakan Covid-19. (AFP/Odd Andersen)
Jerman menerapkan "lockdown" bagi warga yang belum divaksin sebagai upaya untuk menanggulangi lonjakan Covid-19. Keputusan ini tercapai pada Kamis (18/11), ketika Jerman melaporkan 65.371 kasus Covid dalam sehari.
\r\n\r\nPara pemimpin 16 negara bagian di Jerman mencapai kesepakatan itu setelah menggelar rapat darurat dengan Kanselir Angela Merkel. Mereka menyebut keseluruhan aturan baru ini sebagai 2G.
\r\n\r\nDi bawah aturan 2G ini, warga yang belum divaksin harus menyerahkan hasil tes negatif Covid-19 jika ingin masuk ke fasilitas umum, seperti transportasi publik atau perkantoran.
\r\n\r\nWarga yang belum divaksin juga dilarang masuk ke sejumlah fasilitas umum di daerah dengan tingkat keterisian rumah sakit mencapai tiga pasien per 100 ribu orang.
\r\n\r\nSaat ini, nyaris semua negara bagian Jerman masuk kriteria tiga pasien per 100 ribu orang tersebut. Dari keseluruhan negara bagian, hanya Hamburg, Lower Saxony, Schleswig-Holstein, dan Saarland yang tak masuk kategori itu.
\r\n\r\nSementara itu, daerah dengan tingkat keterisian rumah sakit lebih dari enam pasien per 100 ribu orang harus menerapkan aturan 2G plus.
\r\n\r\nBerdasarkan aturan itu, fasilitas umum hanya dapat diakses oleh warga yang sudah divaksin dan menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.
\r\n\r\nSelain itu, area dengan tingkat keterisian rumah sakit hingga sembilan pasien per 100 ribu orang harus menerapkan aturan lebih ketat, termasuk melarang kontak antar-pengunjung.
\r\n\r\nMerkel menyatakan bahwa pengetatan aturan ini sangat penting untuk menanggulangi lonjakan Covid-19 "yang menyerang terus-menerus." Menurutnya, aturan belakangan ini memang tak cukup jika warga tetap tak divaksin.
\r\n\r\n"Banyak aturan yang kami terapkan sekarang tak penting jika tak lebih banyak orang divaksin," katanya.cnnindonesia
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB