Kamis, 20 April 2023 8:47:49 WIB
Volkswagen Ingin Dirikan Pabrik Baterai di RI Usai Jokowi ke Jerman
Otomotif
AP Wira
Volkswagen Group berencana mendirikan pabrik baterai kendaraan listrik untuk menyuplai ke anak perusahaan otomotifnya. (AFP PHOTO / ODD ANDERSEN)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Presiden Joko Widodo bersama Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia bertemu dengan CEO PowerCo Frank Blome dan CPO PowerCo, Jorg Teichmann saat kunjungannya ke Hannover, Jerman.
Pertemuan ini membahas rencana investasi Volkswagen melalui anak perusahaannya, PowerCo, untuk membangun industri baterai kendaraan listrik secara terpadu di Indonesia.
Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan akan memberikan pengawalan terhadap rencana investasi Volkswagen ini. Rencana investasi Volkswagen di Indonesia ditargetkan untuk menyuplai produk baterai listrik kepada sejumlah merek otomotif di bawah naungan VW Group. Permbangunan industri baterai kendaraan listrik adalah salah satu program prioritas Presiden Jokowi saat ini.
Sebagai informasi, PowerCo SE merupakan anak perusahaan Volkswagen yang didirikan tahun 2022 dan berkantor pusat di Salzgitter, Jerman. PowerCo SE menjalankan semua aktivitas baterai Volkswagen Group, mulai dari memproses bahan mentah, mengembangkan baterai hingga mengelola gigafactories Eropa.
PowerCo ditargetkan menyuplai 80 persen produk baterai listrik kepada sejumlah merek otomotif di bawah naungan Volkswagen Group. Di antaranya Audi, Skoda, Lamborghini, Porsche, Bentley dan Ducati.
BKPM mencatat, selama periode 2018-2022 Jerman menempati posisi ke-16 dalam peringkat negara asing dengan nilai investasi tertinggi di Indonesia. Total investasinya sebesar US$ 991 juta.
Berdasarkan bidang usaha, investasi Jerman di Indonesia paling tinggi ada pada sektor industri mesin, elektronik, instrumen kedokteran, peralatan listrik, presisi, optik dan jam. Nilainya mencapai US$ 308,4 juta. Tercatat investasi terbesar berada di Jawa senilai US$ 499,8 juta.
sumber: Tempo.co
Komentar
Berita Lainnya
Chery Omoda 5, Mobil Listrik Pertama Chery yang Akan Masuk Indonesia Otomotif
Kamis, 19 Januari 2023 13:6:13 WIB
Wuling Air ev Laku Keras di Indonesia Otomotif
Sabtu, 21 Januari 2023 10:17:42 WIB
9 Naga Otomotif Tiongkok yang Siap Taklukkan Dunia Otomotif
Selasa, 24 Januari 2023 11:30:5 WIB
Kabar Terbaru Subsidi Mobil Listrik, Gaikindo: Jumlahnya Luar Biasa Otomotif
Jumat, 27 Januari 2023 13:30:12 WIB
Vespa Rilis Edisi Model Kelinci untuk Pasar Tiongkok Otomotif
Jumat, 27 Januari 2023 18:46:21 WIB
CFMoto Akan Pasarkan Motor Bermesin Superbike Otomotif
Sabtu, 28 Januari 2023 19:19:35 WIB
Posisi Gigi Mobil Matic yang Benar saat Nunggu Lampu Merah Otomotif
Minggu, 29 Januari 2023 10:33:50 WIB
Motor Listrik Akan Diberi Subsidi Rp 7 Juta, Harganya Ada yang Hanya Rp 6 Jutaan Otomotif
Minggu, 29 Januari 2023 10:48:48 WIB
Motor Listrik Buatan Indonesia Otomotif
Selasa, 31 Januari 2023 13:27:50 WIB
Musk mengatakan saingan Terberat Tesla adalah Tiongkok Otomotif
Kamis, 2 Februari 2023 10:11:34 WIB
Zhejiang Tiongkok Berencana Memproduksi Lebih dari 1,2 Juta Kendaraan Energi Baru pada Tahun 2025 Otomotif
Kamis, 2 Februari 2023 15:0:44 WIB
Yadea di bawah Indomobil akan hadir di IIMS 2023 Otomotif
Minggu, 5 Februari 2023 19:4:4 WIB
Kendaraan listrik Tiongkok bersinar di ajang Swedish eCarExpo 2023 Otomotif
Minggu, 5 Februari 2023 19:12:28 WIB
Harga Rp 150 Jutaan, Mobil Listrik Wuling Bingo Sudah Dikirim ke Dealer Otomotif
Selasa, 7 Februari 2023 9:1:29 WIB
Mobil Listrik Geely Pesaing Wuling Dijual Rp89 Juta Otomotif
Rabu, 8 Februari 2023 13:46:44 WIB