Kamis, 22 Juni 2023 7:5:4 WIB

Zongzi, makanan tradisional dalam sejarah Tiongkok
Sosial Budaya

AP Wira

banner

Zongzi, kuliner tradisional yang disantap dalam Festival Duanwu atau Festival Perahu Naga. /CFP

JAKARTA, Radio bharata Online - Menurut Luo Shuwei, seorang peneliti di Akademi Ilmu Sosial Tianjin, zongzi pertama kali disebut "tongzong", yang secara harfiah berarti "zongzi dalam tabung bambu". Ini sejenis makanan musiman dari zaman kuno yang menandai dimulainya musim panas.

Pada Periode Musim Semi dan Musim Gugur Tiongkok kuno (770-476 SM), orang menggunakan daun beras liar untuk membungkus beras ketan menjadi bentuk tanduk sapi, sehingga memberinya nama "jiaoshu", atau "pangsit jawawut berbentuk tanduk". Saat itu, jiaoshu digunakan sebagai persembahan untuk membayar upeti kepada leluhur dan dewa dengan harapan panen yang baik.

Untuk mengenang Qu Yuan, seorang patriot selama Periode Negara Berperang (475-221 SM) yang diyakini telah meninggal pada hari Festival Duanwu jatuh, zongzi selalu dikaitkan dengan festival tersebut. Namun catatan sejarah menunjukkan bahwa pangsit ketan tidak diakui secara resmi sebagai makanan Festival Duanwu sampai Dinasti Jin (265-420).

Seiring berjalannya waktu, orang telah mengembangkan berbagai zongzi. Luo percaya bahwa zongzi telah menjadi simbol penting yang mencerminkan sejarah panjang adat istiadat dan budaya makanan Tiongkok. (CGTN)

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner