Rabu, 17 November 2021 7:45:7 WIB
Kota Pertama di Amerika Dipimpin Muslim, Suasana Harmonis
Sosial Budaya
Angga Mardiansyah
BBC
Berjalan menyusuri jalan utama di Hamtramck, negara bagian Michigan, Amerika Serikat, terasa seperti tur keliling dunia.
\r\n\r\nToko sosis Polandia dan toko roti Eropa Timur berada di samping toserba orang Yaman dan toko pakaian Bengali.
\r\n\r\nLonceng gereja berbunyi bersamaan dengan azan.
\r\n\r\n"Dunia dalam dua mil persegi" - Hamtramck hidup sesuai dengan slogannya.
\r\n\r\nDi sini, sekitar 30 bahasa digunakan di dalam area seluas lima kilometer persegi.
\r\n\r\nBulan ini, kota berpenduduk 28.000 orang di kawasan Barat Tengah (Midwestern) AS itu mengukir tonggak sejarah.
\r\n\r\nHamtramck telah memilih Dewan Kota yang semua anggotanya Muslim dan Wali Kotanya pun Muslim - menjadi pertama di AS yang memiliki pemerintahan Muslim-Amerika.
\r\n\r\nSetelah mengalami diskriminasi, penduduk Muslim telah menjadi bagian integral dari kota multikultural ini, dan sekarang menjadi lebih dari setengah populasinya.
\r\n\r\nTerlepas dari tantangan ekonomi dan perdebatan budaya yang intens, penduduk di Hamtramck dari latar belakang agama dan budaya yang berbeda hidup berdampingan secara harmonis.
\r\n\r\nKota ini menjadi studi kasus yang penting bagi masa depan Amerika yang semakin beragam.
\r\n\r\nTetapi apakah Hamtramck akan menjadi pengecualian atau penuh dengan aturan?
\r\n\r\n\r\n
Perjalanan sejarah Hamtramck - yang berawal sebagai kota pemukim asal Jerman hingga saat ini sebagai kota mayoritas Muslim pertama di Amerika - terukir di jalan-jalannya.
\r\n\r\nBagian depan toko memajang tanda-tanda dalam bahasa Arab dan Bengali, pakaian Bangladesh yang disulam dan Jambiya, sejenis bilah melengkung pendek dari Yaman, terlihat di jendela toko.
\r\n\r\nPenduduk Muslim mengantri untuk membeli paczki, sejenis donat Polandia yang diisi saus custard.
\r\n\r\n"Bukan hal yang aneh melihat beberapa orang dengan rok mini dan tato dan beberapa mengenakan burqa berjalan di jalan yang sama. Ini semua tentang kita," kata Zlatan Sadikovic, seorang imigran Bosnia yang memiliki sebuah kafe di pusat kota Hamtramck.
\r\n\r\nBerjarak sepelemparan batu di luar Kota Detroit, Hamtramck pernah menjadi bagian dari pusat industri otomotif Amerika, yang didominasi oleh pabrik General Motors yang melintasi perbatasannya dengan 'Motor City'.
\r\n\r\nCadillac Eldorado pertama diluncurkan dari jalur perakitan di Hamtramck pada 1980-an.
\r\n\r\nSelama abad ke-20, kota ini dikenal sebagai "Warsawa Kecil", karena imigran Polandia berbondong-bondong masuk untuk pekerjaan kerah biru.
\r\n\r\nKota ini merupakan salah satu perhentian tur AS Paus Yohanes Paulus II kelahiran Polandia pada tahun 1987. Pada tahun 1970, sebanyak 90% kota berasal dari Polandia.
\r\n\r\nNamun, pada dekade itu terjadi penurunan panjang manufaktur mobil AS, dan orang Amerika Polandia yang lebih muda dan lebih kaya mulai pindah ke pinggiran kota.
\r\n\r\nPerubahan tersebut menjadikan Hamtramck salah satu kota termiskin di Michigan, tetapi keterjangkauannya menarik para imigran.
\r\n\r\nSelama 30 tahun terakhir, Hamtramck kembali bertransformasi, menjadi landasan bagi para imigran Arab dan Asia, terutama mereka yang berasal dari Yaman dan Bangladesh.
\r\n\r\nSebagian besar penduduk kota saat ini - 42% - lahir di luar negeri. Lebih dari setengahnya diyakini beragama Islam.
\r\n\r\n\r\n
Susunan pemerintahan yang baru terpilih mencerminkan perubahan demografi di Hamtramck.
\r\n\r\nDewan kota akan terdiri dari dua orang Bengali Amerika, tiga orang Yaman Amerika dan seorang Polandia-Amerika yang masuk Islam.
\r\n\r\nMemenangkan 68% suara, Amer Ghalib akan menjadi wali kota Yaman-Amerika pertama di AS.
\r\n\r\n"Saya merasa terhormat dan bangga, tetapi saya tahu ini adalah tanggung jawab besar," kata Ghalib, 41 tahun.
\r\n\r\nLahir di sebuah desa di Yaman, ia pindah ke AS saat berusia 17 tahun, bekerja di pabrik pembuatan suku cadang mobil plastik di dekat Hamtramck.
\r\n\r\nDia kemudian belajar bahasa Inggris dan menerima pelatihan medis, sekarang bekerja sebagai tenaga profesional kesehatan.
\r\n\r\nAlih-alih menjadi "panci peleburan" atau "mangkuk salad campuran", istilah meleburnya orang dari berbagai negara, Hamtramck lebih seperti "kue tujuh lapis" di mana kelompok-kelompok yang berbeda mempertahankan budaya mereka yang berbeda sambil tetap hidup berdampingan satu sama lain, kata anggota dewan kota terpilih Amanda Jaczkowski.
\r\n\r\n"Masyarakat masih bangga dengan budayanya secara khusus, padahal kalau asimilasi, kami akan kehilangan keunikannya."
\r\n\r\n"Ketika Anda tinggal sedekat ini satu sama lain, Anda dipaksa untuk mengatasi perbedaan itu," kata Jaczkowski, 29 tahun.
\r\n\r\nTapi Hamtramck "bukan Disneyland", kata Karen Majewski, wali kota yang akan genap menjabat selama 15 tahun sebelum pensiun. "Ini hanya tempat kecil. Dan kami juga memiliki konflik."
\r\n\r\nGesekan muncul pada tahun 2004 yang kemudian dilakukan pemungutan suara tentang azan dengan pengeras suara ke luar.
\r\n\r\nBeberapa warga berpendapat bahwa larangan bar di dekat masjid merugikan ekonomi lokal.
\r\n\r\nEnam tahun lalu, ketika menjadi kota Amerika pertama yang memilih pemerintahan mayoritas Muslim, pers dari seluruh dunia turun ke Hamtramck.
\r\n\r\nBeberapa laporan media pada saat itu melukiskan gambaran kota yang "tegang" dengan masuknya umat Islam.
\r\n\r\nSeorang pembawa acara TV nasional bertanya apakah Majewski takut menjadi wali kota.
\r\n\r\nBahkan ada spekulasi dari beberapa orang bahwa dewan kota yang dikontrol Muslim mungkin akan memberlakukan hukum Syariah.
\r\n\r\n"Di Hamtramck, orang-orang keheranan akan pembicaraan semacam itu," kata Majewski.
\r\n\r\nDia "bersyukur" bahwa Hamtramck telah menjadi komunitas yang ramah, katanya, dan tempat "alamiah" bagi penduduk baru untuk memilih mereka yang memahami pengalaman dan bahasa mereka.
\r\n\r\n\r\n
Biro Sensus AS tidak mengumpulkan informasi tentang agama, tetapi Pusat Penelitian Pew memperkirakan ada sekitar 3,85 juta Muslim yang tinggal di AS pada tahun 2020, membentuk sekitar 1,1% dari total populasi.
\r\n\r\nPada tahun 2040, umat Islam diproyeksikan menjadi kelompok agama terbesar kedua di AS, setelah Kristen.
\r\n\r\nMeskipun kehadiran mereka berkembang, Muslim di Amerika sering menjadi sasaran prasangka.
\r\n\r\nDua puluh tahun setelah serangan 11 September, Islamofobia masih menghantui umat Muslim dan etnis Arab Amerika.
\r\n\r\nHampir setengah dari orang dewasa Muslim-Amerika mengatakan kepada Pew pada tahun 2016 bahwa mereka secara pribadi telah mengalami beberapa bentuk diskriminasi, ketika Donald Trump saat kampanye Pilpres mengusulkan larangan imigran dari negara-negara mayoritas Muslim memasuki AS.
\r\n\r\nPara peneliti juga menemukan bahwa di antara semua kelompok agama, Muslim masih menghadapi pandangan paling negatif dari publik Amerika.
\r\n\r\nLebih dari separuh orang Amerika mengatakan tidak mengenal Muslim secara pribadi, tetapi bagi mereka yang dekat dengan umat Muslim cenderung tidak sampai berpikir bahwa Islam mendorong kekerasan dari agama lain.
\r\n\r\n\r\n
Hamtramck adalah contoh hidup, tentang bagaimana pengalaman pribadi menghilangkan Islamofobia.
\r\n\r\nKetika Shahab Ahmed mencalonkan diri sebagai anggota dewan kota tak lama setelah serangan 11 September, dia menghadapi perjuangan yang berat.
\r\n\r\n"Ada selebaran di seluruh kota yang mengatakan saya pembajak ke-20 yang tidak berhasil mencapai pesawat," kata orang Bengali Amerika itu.
\r\n\r\nSetelah dia kalah dalam pemilihan tahun 2001, Ahmed mengetuk pintu tetangga untuk memperkenalkan diri.
\r\n\r\nDia terpilih dua tahun kemudian, menjadi pejabat kota Muslim pertama di Hamtramck.
\r\n\r\nSejak itu, dukungan untuk komunitas Muslim tumbuh di kota tersebut.
\r\n\r\nPada 2017, ketika pemerintahan Trump memberlakukan larangan masuk bagi pendatang dari sejumlah negara Muslim, warga berkumpul untuk memprotes.
\r\n\r\n"Di satu sisi, itu memobilisasi dan menyatukan banyak orang karena semua orang tahu bahwa untuk tinggal di Hamtramck, Anda harus menghormati orang lain," kata Razi Jafri, salah satu sutradara film dokumenter "Hamtramck, USA".
\r\n\r\nSecara nasional, Muslim Amerika juga menjadi lebih terlihat secara politis.
\r\n\r\nPada tahun 2007, kader Partai Demokrat Minnesotan Keith Ellison menjadi anggota kongres Muslim pertama.
\r\n\r\nKongres AS saat ini memiliki empat anggota Muslim.
\r\n\r\nPada hari pemilihan Hamtramck bulan ini, puluhan warga berkumpul di depan tempat pemungutan suara untuk saling menyapa, banyak yang memamerkan suvenir Hari Pemilihan mereka, yaitu stiker "Saya memilih".
\r\n\r\nPara imigran sangat antusias untuk berpartisipasi dalam demokrasi, kata Jaczkowski. "Ini adalah hal yang sangat Amerika untuk dapat menyatukan orang".
\r\n\r\n\r\n
Tetapi seperti halnya di seluruh negeri, debat budaya yang intens terjadi di kota itu.
\r\n\r\nPada bulan Juni, ketika pemerintah kota menyetujui pengibaran bendera kebanggaan gay di depan balai kota, beberapa warga marah.
\r\n\r\nBeberapa bendera yang tergantung di luar bisnis pribadi dan rumah dirobohkan, termasuk satu di luar toko pakaian vintage di pusat kota milik Majewski.
\r\n\r\n"Itu mengirimkan pesan yang sangat mengkhawatirkan kepada orang-orang," katanya.
\r\n\r\nGanja juga menjadi sumber kontroversi. Pembukaan tiga apotik di Hamtramck telah memicu kecemasan dari beberapa komunitas Muslim dan Katolik-Polandia.
\r\n\r\nKemudian, warga lainnya prihatin dengan kurangnya partisipasi politik perempuan dalam komunitas Muslim konservatif.
\r\n\r\nSeperti pada malam pemilihan, Ghalib sebagai wali kota terpilih, dikelilingi oleh kerumunan warga Yaman-Amerika yang gembira dalam pesta pascapemilihan - menyajikan baklava dan kebab. Lebih dari 100 pendukung ada di sana, semuanya laki-laki.
\r\n\r\nPerempuan berpartisipasi dalam kampanyenya, kata Ghalib, tetapi pemisahan jenis kelamin tetap tradisional, bahkan ketika ditantang oleh generasi muda yang telah menjadi lebih "Amerika", katanya.
\r\n\r\nHamtramck juga menghadapi tantangan yang sama dengan kota-kota kawasan Rust Belt, mulai dari infrastruktur yang rusak hingga peluang ekonomi yang terbatas. Rust Belt mencakup Indiana, Illinois, Michigan, Missouri, New York, Ohio, Pennsylvania, West Virginia, dan Wisconsin yang mengalami penurunan industri pada era 1980an.
\r\n\r\nHujan lebat selama musim panas membanjiri selokan kota dan banyak rumah.
\r\n\r\nTingkat timbal yang tinggi ditemukan dalam sampel air minum kota, yang menarik perhatian nasional.
\r\n\r\nHampir setengah dari penduduk kota berada di bawah garis kemiskinan.
\r\n\r\nIni hanyalah beberapa dari masalah mendesak yang harus dihadapi oleh kepemimpinan kota yang baru.
\r\n\r\n"Seperti apa demokrasi di kota berpenduduk mayoritas Muslim? Seperti di tempat lain, berantakan dan rumit," kata pembuat film dokumenter Jafri, "Jadi ketika muncul hal-hal yang tidak beres, perlu segera diatasi."suara.com
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB