Senin, 15 Mei 2023 10:21:9 WIB
Beijing luncurkan drive anti percaloan untuk dukung sektor hiburan
Sosial Budaya
Endro
Band asal Tiongkok, Mayday, yang berbasis di pulau Taiwan, melakukan siaran langsung sebuah konser. Foto: Courtesy of TME Live
BEIJING, Radio Bharata Online - Praktik percaloan tiket di pasar pertunjukan Tiongkok, telah muncul kembali setelah ekonomi meningkat cepat, dengan optimalisasi manajemen COVID-19. Dalam kampanye anti calo tiket yang diluncurkan di Beijing baru-baru ini, yang berlangsung dari bulan April hingga Juni, sejauh ini 20 calo tiket telah ditangkap.
Statistik dari Asosiasi Seni Pertunjukan Tiongkok menunjukkan, bahwa 31.100 pertunjukan komersial, diadakan di seluruh negeri selama liburan Hari Buruh. Pendapatan box office dilaporkan mencapai sebesar 1,51 miliar yuan ($218 juta) dan jumlah penonton sekitar 8,65 juta. Sementara selama kuartal pertama, total 8.982 pertunjukan komersial digelar di Beijing, dengan 1,87 juta penonton, dan pendapatan box office mencapai 325 juta yuan.
Hampir 300.000 tiket untuk enam konser yang akan diadakan di Stadion Nasional Beijing, dari pertengahan Mei hingga awal Juni oleh band Mandopop Mayday dari pulau Taiwan, terjual habis dalam waktu lima detik pada hari Selasa lalu. Ini menimbulkan kecurigaan adanya aktivitas scalping atau calo.
Percaloan tiket muncul, dan mengganggu tatanan pasar pertunjukan komersial, merugikan hak-hak konsumen dan kepentingan penonton, dan merusak reputasi baik pasar pertunjukan di ibu kota.
Pada hari Minggu, CCTV melaporkan, untuk mengatasi kekacauan scalping, pemerintah daerah di Beijing, termasuk departemen budaya dan pariwisata, pengawas internet dan teknologi informasi, departemen keamanan publik, departemen penegakan hukum budaya, dan pengawas pasar, bersama-sama membentuk kelompok kerja khusus, untuk melakukan perbaikan di bawah delapan langkah.
Kelompok kerja ini mengatur asal usul tiket dan membuat penjualan terbuka untuk umum. Mereka juga mengatur penjualan tiket dengan menggunakan sistem nama asli, dan membatasi jumlah tiket yang dapat dibeli oleh setiap konsumen untuk satu kali pertunjukan.
Kelompok kerja ini juga menindak tegas para calo tiket dan penjualan tiket ilegal pada platform online. (Global Times)
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB