Selasa, 22 September 2020 1:18:55 WIB

Kegiatan Peringatan HUT Ke-75 Tahun Berdirinya PBB Digelar

Sosial Budaya

CRI Indonesia

Volkan Bozkir di depan acara pembukaan mengatakan, selama 75 tahun berdirinya PBB selalu menyelaraskan aksi berbagai negara, mencapai banyak prestasi antara lain pembentukan sistem perlucutan senjata internasional, dan melakukan aksi pemeliharaan perdamaian di dunia unuk perlindungan rakyat jelata dan lain-lain.

Antonio Guterres mengatakan, kini manusia tetap menghadapi berbagai tantangan serius, perubahan iklim menggawat, dan tingkat kemiskinan naik lagi, situasi geopolitik tegang, pandemi Covid-19 merebak, semua ini mengungkapkan kelemahan dunia. Maka dunia membutuhkan multilateralisme yang lebih efektif untuk menanggapi tantangan tantangan tersebut.

Presiden Perancis Emmanuel Jean-Michel Frederic Macron mengatakan, kini system internasional sedang menghadapi ancaman sentimen permusuhan dan dasar PBB diperlemah. Ditekankannya berbagai negara hendaknya bekerja sama dengan bahu-membahu untuk menangani tantangan serius antara lain wabah, perubahan iklim dan sebagainya. Kanselir Jerman Merkel mengatakan, wabah telah sepenuhnya menyatakan, ketika menghadapi tantangan global, berbagai negara harus melintasi batasan negara, di semua lapisan menambahkan pengertian dan mengadakan kerja sama. Kalau PBB ingin memainkan peranannya, maka setiap anggotanya harus bersatu padu.

Deklarasi HUT ke-75 Berdirinya PBB yang diterima konferensi tersebut mengatakan, tantangan yang dihadapi manusia saling berkaitan, jadi baru bisa ditangani melalui revitalisasi multilateralisme. Pandemi Covid-19 sekali lagi memperingatkan publik mengenai hal tersebut. Dalam dengan lebih baik membangun kembali dunia yang lebih sama derakat, lebih beradaptasi dan lebih berkelanjutan, multilateralisme bukanlah pilihan melainkan keperluan.

Komentar