Singapura, Bharata Online - Musikal Tiongkok "Nan Kong", yang menampilkan kisah sejarah, memulai debutnya di luar Tiongkok pada 24 dan 25 Oktober 2025 di Esplanade-Theatres on the Bay, pusat seni pertunjukan nasional Singapura.
Musikal ini didasarkan pada kisah hidup Kong Zhu, keturunan Konfusius generasi ke-53, yang melepaskan gelar bangsawannya untuk mempromosikan budaya Konfusianisme di Quzhou, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, sebagai penduduk biasa.
Pertunjukan berdurasi dua jam ini mendapat tepuk tangan meriah dari penonton, meninggalkan kesan mendalam bagi masyarakat setempat, terutama para profesional di sektor seni dan budaya.
"Ini pertama kalinya saya menonton musikal tradisional Tiongkok, dan saya sangat tersentuh. Saya berharap musikal 'Nan Kong' akan semakin banyak ditonton oleh penonton di seluruh dunia," ujar Mou Yat-sin, seorang profesional industri seni Singapura.
"Baik para penampil maupun desain panggungnya dengan jelas menunjukkan bahwa ini adalah produksi besar Tiongkok yang bertujuan menjangkau penonton global, menghadirkan pesta visual dan audio bagi penonton Singapura kami," ujar Tommy Xu, seorang pengajar di Shelton College International di Singapura.
Sebelum pertunjukan, para anggota grup musik ini mengadakan acara flash mob di Merlion Park, sebuah landmark di Singapura. Alunan melodi menggema di alun-alun, menarik banyak penduduk lokal dan wisatawan.
Musikal yang memulai debutnya pada tahun 2023 itu memadukan tema-tema tradisional Konfusianisme dengan seni panggung modern dan telah dipentaskan lebih dari 140 kali di lebih dari 40 kota di seluruh Tiongkok. Setelah Singapura, grup ini melanjutkan pertunjukan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada hari Senin (27/10) dan Selasa (28/10).