Jumat, 30 Agustus 2024 10:41:16 WIB
Indonesia vs Thailand U-20: Belum Saatnya Garuda Muda Diglorifikasi
Olahraga
Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online
Timnas Indonesia U-20 masih dalam proses pematangan sebelum tampil di laga sesungguhnya. (PSSI)
Radio Bharata Online - Jika ada cerita besar di sepak bola Indonesia, keberhasilan Timnas Indonesia U-20 mengalahkan Argentina U-20, mungkin adalah salah satunya.
Ini hampir mirip dengan kisah sukses Indonesia U-19 mengalahkan Korea Selatan 3-2 di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 2013. Kemenangan ini begitu diglorifikasi pada masanya.
Namun, kemenangan tersebut jadi terasa hambar saat ini. Setelah beberapa tahun berlalu, nyatanya sepak bola Indonesia, khususnya Timnas, tak benar-benar naik kelas usai kemenangan itu.
Begitu halnya kemenangan atas Argentina U-20. Kisah sukses ini akan hambar jika hanya dibesar-besarkan. Sebaliknya, kiranya ini jadi pengingat bagi pemain Indonesia U-20.
Perjalanan masih sangat panjang. Menang atas Argentina dalam turnamen Seoul Earth on Us Cup 2024 di Korea Selatan tidak akan berarti apa-apa jika kepuasan mencapai puncaknya.
Karenanya wajar jika Indra Sjafri langsung mengingatkan anak asuhnya untuk segera membumi. Indra seperti tak ingin jatuh di lubang yang sama, seperti terjadi satu dekade silam.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir juga segera menyentil. Staf pelatih dan pemain diminta Erick tak tenggelam dalam euforia semu. Malahan kerja lebih keras diminta dikerjakan.
Menang dalam turnamen atau kualifikasi memang punya makna, tetapi bukan di atas segalanya. Tekad utama memenuhi target lolos ke Piala Dunia U-20 2025 malahan harus digelorakan.
Ya, partisipasi Garuda Jaya dalam turnamen di kota Seoul ini adalah bagian dari persiapan menuju Piala Dunia U-20 2025, lewat jalur jalur Kualifikasi Piala Asia U-20 2025.
Setelah ini, Kadek Arel dan kawan-kawan masih harus berjumpa dengan Thailand dan Korea Selatan. Dua lawan ini tak kalah pentingnya dibanding Argentina untuk mengasah mentalitas pemain.
Utamanya laga lawan Thailand U-20, bisa menjadi tolok ukur. Persepsi atau kepercayaan diri pemain menatap ini jangan sampai berlebihan, yang nantinya bisa menjadi bumerang.
Timnas Indonesia U-20 akan bentrok dengan Thailand U-20 di Stadion Mokdong pada Jumat (30/8). Sebelum laga ini Thailand digasak Korea Selatan dengan skor 1-4.
Sekilas, Thailand tak punya daya untuk berbicara dalam ajang ini. Jika kalah dari Indonesia, kemungkinan besar Thailand juga akan menjadi bulan-bulanan Argentina U-20 di laga pemungkas.
Artinya, pertandingan melawan Indonesia akan menjadi titik krusial. Ini adalah saatnya bagi tim Gajah Perang Muda untuk bangkit dari keterpurukan selama pemusatan latihan di Korea.
Kebetulan, Thailand dan Indonesia sempat bentrok di Piala AFF U-19 2024. Keduanya bentrok di laga final yang hasilnya dimenangkan Indonesia dengan skor tipis 1-0.
Sebelumnya, pada awal tahun, keduanya juga sudah bentrok dalam laga uji coba di Jakarta. Saat itu Thailand tampil lebih baik dengan menumpas Indonesia U-20 dengan skor 2-1.
Karena itu pertandingan ini bisa menjadi semacam partai ulangan laga final Piala AFF U-19 2024. Ini kesempatan bagi Thailand untuk membalas kekalahan di Surabaya di tempat netral.
Kekalahan dari Korea Selatan U-20 bisa membangkitkan semangat juang Thailand. Pada saat yang sama kepercayaan diri Indonesia U-20 sedang tinggi-tingginya.
Namun, Indra tak terlalu ambisius menatap laga ini. Pria asal Sumatera Barat ini dengan tegas memaknai laga di Korea sebagai saran bagi pemain untuk mematangkan diri.
Kemungkinan besar Indra akan memberi kesempatan pemain yang belum mendapat jam tampil di laga sebelumnya untuk unjuk gigi, sambil tetap menghindari kekalahan.
Stabilitas tim, dalam artian semua pemain mendapat menit bermain dan jam terbang internasional untuk mengasah mentalitas dan kemampuan, jadi perhatian utama Indra.
Apakah dengan demikian Timnas Indonesia U-20 tak mengincar kemenangan? Tentu saja tidak. Kemenangan tetap diupayakan, tetapi maju dan berkembang tak kalah penting, dikutip dari CNN Indonesia.com.
Komentar
Berita Lainnya
Tragedi Kanjuruhan, Saat Penempatan Polisi dan Tentara di Stadion Dinilai Tak Relevan Olahraga
Kamis, 6 Oktober 2022 13:20:57 WIB
Jadwal Timnas U17 Indonesia Vs Palestina di Kualifikasi Piala Asia U17 2023 Olahraga
Jumat, 7 Oktober 2022 16:20:58 WIB
Lionel Messi: "Qatar Akan Jadi Piala Dunia Terakhir Saya" Olahraga
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:33:54 WIB
PSSI Temui FIFA-AFC: Komitmen Satgas Transformasi, hingga Timeline Agenda Selanjutnya Olahraga
Kamis, 13 Oktober 2022 16:9:38 WIB
Shenzhen FC Klub Liga Super China akan Memainkan Pertandingan Kandang di Foshan Olahraga
Jumat, 14 Oktober 2022 21:50:11 WIB
Temuan TGIPF akan disampaikan Kepada Presiden FIFA Olahraga
Jumat, 14 Oktober 2022 23:21:2 WIB
Iwan Bule Dipaksa Mundur, Efek Panas KLB, dan Nasib Timnas Olahraga
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:54:41 WIB
Wang Xiyu mencapai semifinal Cluj Napoca Open Olahraga
Sabtu, 15 Oktober 2022 19:3:13 WIB
Roundup CBA: Royal Fighters keluar dari tekanan dari Xinjiang, Shenzhen kalahkan Guangdong Olahraga
Minggu, 16 Oktober 2022 8:5:19 WIB
Pemerintah Pastikan Tak Campur Tangan dalam Proses Reformasi PSSI Olahraga
Minggu, 16 Oktober 2022 18:30:25 WIB
Karim Benzema Raih Ballon d'Or 2022, Manchester City Klub Terbaik Olahraga
Selasa, 18 Oktober 2022 10:58:58 WIB
Jokowi Sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka Olahraga
Selasa, 18 Oktober 2022 13:40:25 WIB
Super 'Zhuper' bertekad untuk melupakan cederanya Olahraga
Rabu, 19 Oktober 2022 8:42:56 WIB
FIFA Pastikan Piala Dunia U-20 2023 Tetap Digelar di Indonesia Olahraga
Rabu, 19 Oktober 2022 9:57:41 WIB
Kiprah Timnas Amputasi Indonesia di Ajang AFWC 2022 Olahraga
Kamis, 20 Oktober 2022 12:14:25 WIB