Senin, 4 April 2022 3:14:47 WIB

Melihat Kebiasan Orang Xinjiang Saat Bulan Puasa
Sosial Budaya

Agsan

banner

Ramadhan di Xinjiang - Image from nytimes.com

Bolong.id - Ramadhan, bulan yang paling mulia dalam setahun bagi umat Islam. Puasa adalah salah satu dari Rukun Islam. 

Kedua hal ini merupakan kegiatan keagamaan yang sangat lumrah, biasa dan sederhana, namun tidak dipahami atau bahkan dipahami oleh sebagian besar non muslim.

Dilasi dari Nytimes.com pada Minggu (3/4/2022), menurut sejarah, sistem puasa ditentukan oleh Nabi Muhammad, pada bulan ke delapan tahun kedua setelah dia pindah dari Mekah ke Madinah. Dalam penanggalan Islam, bulan ke sembilan adalah bulan puasa bagi orang-orang yang beriman dan Ramadhan adalah bulan yang paling mulia.

Semua Muslim, kecuali orang sakit, musafir, bayi menyusui, wanita hamil, wanita menyusui, ibu bersalin, wanita yang sedang menstruasi dan mereka yang bekerja di luar rumah, serta tentara dalam pertempuran, harus berpuasa sepanjang bulan Ramadhan.

Berdasarkan informasi, sama seperti umat muslim lainnya, umat muslim di Tiongkok juga melaksanakan puasa dan salah satu di Xinjiang. 

Ramadhan di Xinjiang, sering ada umat Islam yang membeli banyak makanan ketika mendekati waktu berbuka puasa. Membagikannya kepada orang-orang secara gratis ketika mereka berbuka puasa. Selama Ramadhan, umat Islam menganjurkan untuk melakukan lebih banyak perbuatan baik, terutama ketika kondisi terpenuhi. 

Kebanyakan orang secara spontan akan menggunakan kondisi mereka sendiri untuk memberi semua orang kemudahan berpuasa dan berbuka puasa. Selama Ramadhan, puasa membuat umat Islam lebih religius secara spiritual dan juga mendorong untuk mengembangkan rasa keakraban dengan umat Islam lainnya.

Pada saat Ramadhan. Pada pukul 12:00 siang waktu Xinjiang, sebagian besar toko dan restoran belum buka. Setiap orang juga akan mengubah sedikit waktu kerja dan istirahat mereka. 

Mereka bangun pagi untuk menyiapkan makanan cepat saji. Setelah makan, mereka biasanya tidak langsung tidur untuk kesehatan pencernaan. Mereka melakukan ritual pagi, membaca Al-Qur'an untuk sebentar dan tidur hanya pada waktu setelah subuh.

Intip Kebiasan Orang Xinjiang Saat Bulan Puasa-Image-2\

toko yang tutup selama ramadhan - Image from nytimes.com

Toko umumnya tidak buka sampai sore dan restoran di daerah Muslim tidak buka sampai buka puasa. Orang yang tidak berpuasa umumnya tidak memilih pergi ke restoran untuk makan di siang hari, karena pemahaman dan penghormatan terhadap orang yang berpuasa. 

Karena tingkat pembangunan yang tinggi di wilayah utara Xinjiang dan tingginya arus orang-orang dari semua kelompok etnis, sebagian besar toko dan restoran akan buka sepanjang hari.

Di Xinjiang setiap anak yang sedang tumbuh tidak wajib berpuasa kecuali anak tersebut dengan sukarela menyatakan kesediaannya untuk berpuasa.

Pada siang hari sekitar puku 2 siang, orang-orang memulai aktivitasnya sehari-hari. Ibu-ibu berkumpul berdua atau bertiga untuk mengerjakan beberapa pekerjaan rumah tangga dan menjahit. Lalu, mereka juga menyiapkan barang-barang tahun baru untuk menyambut buka puasa.

Intip Kebiasan Orang Xinjiang Saat Bulan Puasa-Image-3\

Mengisi waktu menunggu buka puasa - Image from nytimes.com

Biasanya masyarakat Xinjiang membuat wonton untuk santapan berbuka puasa. Wonton adalah salah satu makanan tradisional bergaya rumah Uyghur dan salah satu makanan tradisional di daratan. 

Intip Kebiasan Orang Xinjiang Saat Bulan Puasa-Image-4\

Membuat Woton untuk buka puasa - Image from nytimes.com

Intip Kebiasan Orang Xinjiang Saat Bulan Puasa-Image-5\

 Masyarakat Buka Puasa Bersama - - Image from nytimes.com

Setelah itu beberapa masyarakat Xinjiang juga mengadakan buka bersama sebelum melakukan salat tarawih bersama. Itulah beberapa kebiasaan yang dilakukan masyarakat Xinjiang saat Ramadhan.(*)

https://bolong.id/aa/0422/intip-kebiasan-orang-xinjiang-saat-bulan-puasa

 

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner