Rabu, 21 Juni 2023 18:59:55 WIB

Hari Raya Peh Cun Mengandung Rasa Cinta Orang Tiongkok terhadap Keluarga dan Negara
Sosial Budaya

CRI/ Angga

banner

Upacara pembukaan Piala Dunia Lomba Perahu Naga ICF 2023

Menjelang Hari Raya Peh Cun, hari raya tradisional Tiongkok yang jatuh pada tanggal 22 Juni mendatang, di berbagai tempat diselenggarakan lomba perahu naga. Piala Dunia Lomba Perahu Naga Federasi Kano Internasional (ICF) 2023 sedang diselenggarakan di Basis Latihan Lomba Perahu Naga di Kabupaten Zigui, Provinsi Hubei, pertandingan ini diikuti  350 atlet dari 15 tim yang berasal dari dalam dan luar negeri, dimeriahkan oleh sorakan dan tepuk tangan para penonton.

Upacara pembukaan Piala Dunia Lomba Perahu Naga ICF 2023

Kebudayaan Hari Raya Peh Cun manifestasikan rasa patriotisme bangsa Tionghoa

Hari Raya Peh Cun yang telah bersejarah 2.500 tahun lebih mengandung harapan rakyat terhadap kehidupan bahagia, juga mencerminkan keteguhan dalam mewarisi kebudayaan Tiongkok. Orang Tiongkok secara turun-temurun merayakan Hari Peh Cun dengan menyelenggarakan serangkaian kegiatan berciri khas seperti lomba perahu naga, membungkus bacang, menenun dompet bordir dan lain sebagainya untuk memperingati penyair patriotik kuno Qu Yuan, telah mencerminkan sifat mental peradaban Tionghoa yang menjunjung rasa cinta, mementingkan rakyat, ketulusan, menghormati keadilan, mementingkan keharmonisan dan mengupayakan kebersamaan. Merayakan hari raya sudah menjadi cara penting orang Tiongkok untuk menikmati pewarisan budaya serta mencintai keluarga dan negara. Ciri khas dari perayaan Hari Peh Cun telah mencerminkan penghormatan bangsa Tionghoa terhadap penyair patriotik tersebut, juga memanifestasikan rasa patriotisime bangsa Tionghoa yang telah bersejarah lama.

Pemimpin tertinggi Tiongkok Xi Jinping pernah berkali-kali mengatakan, “Cinta negara adalah perasaan rakyat yang paling mendalam dan bertahan paling lama, adalah dasar manusia untuk menegakkan kebajikannya.” Dia pernah menyebut nama Qu Yuan dan mengutip puisinya di berbagai acara, seperti “Meski jalan di depan tak berujung dan masih jauh, aku tetap akan mengejar kebenaran di dunia”, memotivasi bangsa Tionghoa untuk berupaya sekuat tenaga.

Budaya tradisional Peh Cun Cerminkan Nilai-Nilai Masa Kini

Meskipun berbagai kegiatan perayaan Hari Peh Cun memiliki ciri khas yang berbeda-beda, namun semuanya mengandung nilai budaya yang kaya, agar kita dapat mengenang kembali sejarah yang abadi, dan memikirkan bagaimana mengembangkan dan mewarisi kebudayaan tradisional yang unggul.

Bagi generasi muda, setiap Hari Peh Cun menjadi acara istimewa untuk bersama keluarga membungkus bacang. Para kaum muda pun menciptakan cara perayaannya yang lebih menarik, agar hari raya tradisional ini dapat memancarkan kecemerlangan masa muda melalui berbagai macam suvenir Peh Cun.

Pada bulan September 2009, ‘Hari Raya Peh Cun Tiongkok’ dicantumkan dalam Daftar Warisan Budaya Tak Benda Manusia oleh UNESCO. Hari Peh Cun telah menjadi hari raya tradisional pertama Tiongkok yang tercantum dalam warisan budaya tak benda dunia. Sejarah dan budaya, rasa nasionalisme dan jati diri bangsa orang Tiongkok telah mendapatkan penghormatan dari dunia.

Di depan temu wicara pewarisan dan pengembangan budaya yang digelar pada bulan Juni ini, Xi Jinping mengatakan, peradaban Bangsa Tionghoa menonjolkan keberlanjutan, inovatif, kesatuan, inklusivitas, dan perdamaian. Dia mengajukan perlunya memadukan karakter zaman, dan membangun peradaban modern bangsa Tionghoa

Pewarta : CRI

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner