Rabu, 30 September 2020 0:28:17 WIB
Kesenian Debus dan Kaitannya dengan Penyebaran Islam di Nusantara
Sosial Budaya
Agsan Prawira
Kesenian Debus Asal Banten (foto: correcto.id)
BANTEN - Banten tak lepas dengan kesenian debus yang dahulu dijadikan salah satu cara untuk menyebarkan agama Islam di nusantara. Debus mulai dikenal pada masyarakat Banten pada abad 16 masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1532-1570).
Debus merupakan alat penyebaran agama Islam pada zaman dulu. Sebab, sebelum dimulai para pemain melantunan salawat dan puji-pujian kepada Nabi Muhammad SAW. Dahulu, debus selain menjadi media untuk penyebaran agama Islam di Banten juga menjadi sebuah alat untuk memompa semangat juang rakyat banten melawan penjajah Belanda pada masa Sultan Ageng Tirtayasa," kata Ketua Umum Paku Banten Center Indonesia Rosyadi MN saat berbincang di kediamannya.
Saat ini, kata Rosyadi, debus merupakan kesenian bela diri yang mempertunjukan kemampuan manusia yang luar biasa dan tidak masuk akal seperti kebal senjata tajam, kebal air keras, makan paku, makan beling dan yang lainnya.
"Sekarang semakin banyak acara yang memamerkan aksi debus, di acara pemerintahan, dihadapan para wisawatan sampai pesta pernikahan dipertontonkan debus," ujarnya.
Namun, bagi sebagian masyarakat awam kesenian Debus terlihat sangat ekstrim dan menakutkan. "Memang kelihatan ekstrim. Tapi kalau sudah tahu cara memainkannya sama saja dengan bela diri lainnya," kata dia.
Dia menyebutkan, berbagai atraksi yang biasa dipertunjukan seperti menusuk perut dengan tombak atau senjata tajam lainnya tanpa terluka, mengiris bagian anggota tubuh dengan pisau atau golok. Kemudian, menusukkan jarum kawat ke lidah, kulit pipi atau anggota tubuh lainnya hingga tebus tanpa mengeluarkan darah, menyiram tubuh dengan air keras hingga pakaian yang dikenakan hancur lumat namun kulit tetap utuh.
"Menggoreng telur di atas kepala, bermain bola api, berguling diserpihan beling, tidur diatas tajamnya paki hingga menaiki tangga dengan susunan golok tajam," ucapnya.https://news.okezone.com/read/2019/03/22/340/2033731/kesenian-debus-dan-kaitannya-dengan-penyebaran-islam-di-nusantara
Saat bermain, sholawat dan musik tradisional akan terus dilantunkan hingga berakhirnya atraksi oleh para pengiring.
Dia menegaskan, kesenian debus tidak ada kaitannya sama sekali dengan ilmu sihir atau magis yang sudah jelas dilarang oleh ajaran agama islam. Hanya saja keahlian dari para pemainnya.
(fid)
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB