Minggu, 12 Maret 2023 10:27:27 WIB
Presiden Jokowi Panen Raya Padi di Ngawi
Indonesia
Adelia - Radio Bharata Online
Presiden Jokowi panen raya di Ngawi, Jatim, Sabtu (11/03/2023). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)
Radio Bharata Online - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melakukan Panen Raya Padi, di areal persawahan di Desa Kartoharjo, Ngawi, Jawa Timur (Jatim), Sabtu (11/02/2023) pagi.
Pada kesempatan itu, Presiden mengatakan, setiap daerah memiliki tingkat kesuburan dan manajemen yang berbeda-beda sehingga hasil pertanian yang didapat juga berbeda.
“Setelah kemarin di Kebumen, kita sekarang ikut panen raya di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Saya melihat memang ada perbedaan, terutama di produktivitas per hektare. Di sini sudah ada yang mencapai 10,5 ton per hektare, ada yang 8 ton per hektare yang kemarin di sana 5,5-6 [ton per hektare],” ujar Presiden kepada awak media.
Namun Kepala Negara menekankan, pemerintah akan terus berupaya untuk menjaga agar harga gabah petani tidak jatuh di saat panen raya.
“Memang harga gabah harus segera ditentukan, jangan sampai harganya jatuh karena ini panen raya di mana-mana. Ini yang segera nanti akan diumumkan oleh Badan Pangan [Nasional], sehingga pembelian Bulog menjadi jelas. GKP [gabah kering panen]-nya berapa,” jelasnya.
Presiden menambahkan, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) tengah menghitung ulang harga pokok pemerintah (HPP) untuk gabah dan beras sehingga harga di tingkat petani, pedagang, dan konsumen seimbang. Salah satu komponen perhitungan tersebut, kata Presiden, adalah biaya produksi petani.
“Yang sulit, pemerintah itu menyeimbangkan. Harga di petani wajar artinya dapat keuntungan, harga di pedagang wajar artinya pedagang dapat keuntungan. Harga di konsumen, di masyarakat juga wajar. Mencari keseimbangan seperti itu yang tidak gampang,” tuturnya.
Di akhir keterangan persnya, Presiden mengimbau seluruh petani di Indonesia untuk segera menanam padi kembali usai panen.
“Saya mengajak kepada seluruh petani di tanah air, karena ini airnya masih ada, masih ada hujan, setelah dipanen, jangan diberi jeda. Langsung diolah lagi tanah, tanam lagi, karena ini airnya masih ada,” pungkasnya.
Turut mendampingi Presiden pada panen raya tersebut, di antaranya Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.(SETKAB)
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB