Selasa, 22 November 2022 9:58:30 WIB

Ridwan Kamil konfirmasi 162 korban meninggal akibat gempa Cianjur
Indonesia

AP Wira - RAdio Bharata Online

banner

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (tengah) saat meninjau korban gempa di RSUD Sayang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022). Ridwan Kamil juga meninjau kondisi RSUD dan lokasi gempa lainnya. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/pri.

CIANJUR Radio Bharata Online - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengonfirmasikan ada sebanyak 162 korban yang meninggal dunia akibat gempa merusak yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin(21/11/2022). Menurutnya data tersebut diterima berdasarkan call center Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).  Adapun para korban kini sudah dalam penanganan sejumlah rumah sakit yang ada di Cianjur.

"Mohon izin menyampaikan berita buruk, 162 yang meninggal dunia, 326 luka-luka, mayoritas patah tulang dan berhubungan luka karena tertimpa atau kena benda tajam," kata Ridwan Kamil di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin kemarin. Menurutnya para korban yang meninggal itu mayoritas merupakan anak-anak. Karena, kata dia, banyak anak-anak yang sedang berada di bangunan madrasah saat gempa terjadi.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga menyebut, sebanyak 14 posko pengungsian didirikan untuk memfasilitasi warga yang berjumlah 13.784 pengungsi yang terdampak gempa berkekuatan 5,6 magnitudo di Kabupaten Cianjur, Senin 21 November 2022.

 Dia mengatakan sejauh ini tercatat ada sebanyak 2.345 unit rumah yang hancur dengan skala kerusakan mulai dari 60 persen hingga 100 persen.  Menurutnya titik yang terdampak gempa luar biasa berada di Kecamatan Cugenang.

 "Seluruh infrastruktur evakuasi sudah berdatangan, alat berat dari TNI sudah disiapkan, TNIPolri sudah siap, dapur umum sudah siap, akan dihadirkan di titik pengungsian," kata Ridwan Kamil di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin kemarin.

 Dia mengatakan kini aliran listrik di Kabupaten Cianjur belum sepenuhnya pulih. Pasalnya dari tiga gardu PLN di Cianjur, menurutnya hanya satu gardu yang kini bisa beroperasi.

Ditambahkannya, "Baru  20 persen yang bisa aktif sampai malam ini, jadi mohon maaf ke warga Cianjur, PLN akan kerja keras maksimal tiga hari untuk kembali normal, mudah-mudahan bisa lebih cepat,"

Menurutnya di beberapa titik terdampak gempa masih dalam kondisi yang gelap karena minim penerangan. Sehingga menurutnya korban berpotensi masih mengalami pertambahan.

"Diduga masih ada warga yang hilang dan terperangkap ambruk, sehingga kami menduga jumlah korban akan bertambah dalam hitungan waktu," katanya.

Sejauh ini, dia mencatat ada sebanyak 162 orang korban meninggal dunia akibat gempa. Mayoritas korban itu, menurutnya merupakan anak-anak yang sedang dalam proses belajar mengajar di madrasah.

(Antara)

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner