Kamis, 24 Oktober 2024 11:5:33 WIB

Menurut Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Qinghai
Tiongkok

Endro

banner

Foto ini diambil pada 7 Mei 2024 menunjukkan macan tutul salju yang dilepaskan di Cagar Alam Nasional Changtang, Daerah Otonomi Xizang, Tiongkok barat daya. (Foto: Xinhua)

CHANGTANG, Radio Bharata Online - Populasi macan tutul salju di Provinsi Qinghai, Tiongkok Barat Laut saat ini diperkirakan mencapai 1.200 ekor, dengan penyebarannya terdeteksi di seluruh kota dan prefektur di provinsi tersebut, yang menunjukkan pencapaian signifikan provinsi itu dalam memulihkan kuantitas dan distribusi spesies langka dan terancam punah melalui berbagai upaya.

Pada hari Rabu, yang menandai Hari Macan Tutul Salju Internasional, Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Qinghai mengungkapkan bahwa provinsi tersebut telah melakukan tugas berkelanjutan, pada survei dan pemantauan macan tutul salju dalam beberapa tahun terakhir.

Di wilayah Sanjiangyuan, 139 macan tutul salju telah teridentifikasi di 14 area pemantauan yang mencakup area seluas 23.331 kilometer persegi. Perkiraan konservatif menyebutkan populasi macan tutul salju di wilayah tersebut mencapai 952 ekor.

Menurut laporan CCTV pada hari Rabu, di Pegunungan Qilian, populasi macan tutul salju diperkirakan mencapai 251 ekor di area pemantauan seluas total 15.044 kilometer persegi. Setelah bertahun-tahun berupaya melindungi habitat mereka, jumlah macan tutul salju di Qinghai kini melebihi 1.200 ekor, menunjukkan tren peningkatan yang signifikan.

Sun Quanhui, seorang ilmuwan dari organisasi Perlindungan Hewan Dunia, kepada Global Times pada hari Rabu mengatakan, habitat sangat penting bagi kelangsungan hidup hewan dan pertumbuhan populasi macan tutul salju, terutama merupakan hasil dari upaya pemantauan lapangan dan perlindungan habitat yang diperkuat, termasuk perluasan kawasan lindung dan pendirian taman nasional.

Menurut Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Qinghai, serangkaian upaya perlindungan dan pemulihan ekologi, kampanye anti perburuan liar, serta sistem yang dirancang untuk memantau populasi macan tutul salju liar, semuanya berkontribusi pada tren pemulihan populasi macan tutul salju, baik dalam jumlah maupun penyebarannya. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner