Sabtu, 15 Juli 2023 11:34:33 WIB

Desain Obor Asian Para Games Wujudkan Budaya Hangzhou
Olahraga

Eko Satrio Wibowo

banner

Zhang Junjie, perancang obor Asian Para Games (CMG)

Hangzhou, Radio Bharata Online - Desain obor untuk Asian Para Games mendatang mewujudkan budaya yang dihormati dan karakteristik unik dari kota tuan rumah Hangzhou di Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, kata perancangnya, Zhang Junjie.

Obor tersebut dinamakan "Laurels". Desainnya terinspirasi dari batu giok kuno "Cong" yang ditemukan di kota kuno Liangzhu, yang merupakan bukti dari peradaban Tiongkok yang berusia 5.000 tahun, dan osmanthus, bunga kota Hangzhou.

Panjangnya 756 milimeter dan memiliki berat bersih 1.160 gram. Dihiasi dengan warna-warna pelengkap yaitu kuning kemenangan dan ungu pelangi, mengambil "Cong" sebagai tubuh dan bunga sebagai kepalanya, yang memiliki nosel pembakar berlubang dua lapis untuk memastikan bobot yang lebih ringan dan aman digunakan, serta kemampuan untuk menghasilkan nyala api yang mantap dan berapi-api.

"Batu giok Cong berfungsi sebagai penghubung antara bagian atas dan bawah, yang mewakili makna yang berbeda. Di bagian atas, kami menggunakan pola osmanthus untuk membentuk mahkota pohon salam, yang mengintensifkan cahaya bintang, memiliki konotasi yang berkembang dan kuat. Kami berharap dapat mengirimkan pesan optimisme dalam desain obor," kata Zhang.

"Hati Bertemu, Mimpi Bersinar" adalah slogan ringkas dan inspiratif untuk Asian Para Games. Slogan ini menegaskan bahwa pesta olahraga Asia bagi para penyandang disabilitas ini memungkinkan para atlet untuk mengejar impian mereka, menyampaikan kegembiraan mereka, memuji ketekunan, optimisme, dan dorongan mereka dalam memperjuangkan martabat dan kehormatan hidup. Hal ini terukir di dasar obor dalam huruf Braille.

"Apa yang ingin kami sampaikan adalah menggenggam masa depan. Kami berharap desain obor ini positif dan penuh energi. Saya percaya bahwa setiap atlet akan dengan berani berjuang untuk meraih kemenangan selama ajang olahraga," ujar Zhang.

Lambang ini mencakup seorang atlet di atas kursi roda yang berjuang ke depan, memancarkan kedinamisan, energi, dan semangat. Lambang ini juga terdiri dari lintasan lari yang dibentuk oleh 10 garis semi-busur dengan tanjakan gradien dari ungu ke merah dan kemudian kuning, yang mencerminkan pasang surutnya air Sungai Qiantang yang mengalir melalui Hangzhou.

Asian Para Games, yang dijadwalkan akan diselenggarakan pada 22-28 Oktober 2023 mendatang, diperkirakan akan menyambut 3.800 atlet dari 45 negara dan wilayah. Hari Jum'at (14/7) menandai hitungan mundur satu tahun penyelenggaraan Asian Para Games.

Komentar

Berita Lainnya

Jokowi Sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka Olahraga

Selasa, 18 Oktober 2022 13:40:25 WIB

banner