Xinjiang, Radio Bharata Online - Pangkalan penangkaran cerdas di Kabupaten Jeminay, Daerah Otonom Uighur Xinjiang, barat laut Tiongkok, sedang berupaya meningkatkan populasi unta di pangkalan tersebut melalui pendekatan yang didukung oleh teknologi canggih seperti kecerdasan buatan dan 5G.
Dengan pengembangan industri pemeliharaan dan pembiakan unta yang diberdayakan oleh teknologi, basis pembiakan cerdas adalah bukti betapa berkembang dan menjanjikannya industri pembiakan unta di Xinjiang.
Pangkalan penangkaran ini adalah rumah bagi lebih dari 1.700 unta dan lebih dari 400 diperkirakan sedang hamil 12 hingga 15 bulan. Karena unta hamil hanya akan melahirkan satu anak setiap dua tahun, para peternak telah melakukan perawatan khusus induk unta untuk meningkatkan angka kelahiran hewan tersebut.
Unta yang tinggal di penangkaran dapat mencari makan di padang rumput berpagar sekitar 6.700 hektar setiap hari. Dan para gembala mengawasi keberadaan unta hamil dengan kalung pelacak, memberikan perlindungan dan perawatan tepat waktu untuk kemungkinan pengiriman.
Pangkalan itu sekarang telah menyaksikan kelahiran sekitar 10 anak unta setiap hari di musim kawin ini. Dokter hewan dan penggembala menginokulasi bayi-bayi itu untuk melawan penyakit dan memasang kalung pintar untuk memantau kondisi kesehatan mereka.
"Peralatan ini, diberdayakan oleh kecerdasan buatan dan 5G di antara teknologi lainnya, dapat memantau data kesehatan unta seperti aktivitas dan pergerakannya, asupan dan perilaku makanan, serta membuat file kesehatan elektronik untuk mengevaluasi kondisi kesehatan unta. Fungsi inti dari peralatan ini adalah untuk melakukan pemantauan penyakit dan peringatan dini," jelas Guo Leifeng, peneliti Institut Informasi Pertanian Akademi Ilmu Pertanian Tiongkok atau Chinese Academy of Agricultural Sciences(CAAS).