Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok bersedia bekerja sama dengan masyarakat internasional dan memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan krisis Negara Bagian Rakhine di Myanmar, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, dalam konferensi pers rutin di Beijing pada hari Kamis (28/11).

Mao menyampaikan pernyataan tersebut ketika diminta mengomentari situasi terkini di Negara Bagian Rakhine, saat jaksa penuntut umum Pengadilan Kriminal Internasional pada hari Rabu (27/11) meminta hakim untuk memberikan surat perintah penangkapan bagi kepala junta Myanmar atas dugaan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan terhadap Muslim Rohingya.

"Masalah Rakhine memiliki latar belakang sejarah, etnis, dan agama yang kompleks, yang perlu diselesaikan secara bijaksana dengan pendekatan multi-cabang. Sebagai tetangga Myanmar yang bersahabat, Tiongkok mengikuti perkembangan situasi di Negara Bagian Rakhine dengan saksama dan siap bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk memainkan peran konstruktif dalam menstabilkan dan meredakan situasi," katanya.