Senin, 2 Desember 2024 12:46:20 WIB
Sektor Pariwisata dan Bisnis Bulgaria Sambut Baik Kebijakan Bebas Visa Tiongkok
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Emil Abazov, Manajer Premio Travel (CMG)
Sofia, Radio Bharata Online - Para profesional pariwisata dan pebisnis Bulgaria memuji keputusan Tiongkok untuk menerapkan kebijakan bebas visa bagi warga negara Bulgaria, dan berharap langkah tersebut dapat meningkatkan pariwisata, perdagangan, dan pertukaran budaya antara kedua negara secara signifikan.
Tiongkok telah memperluas kebijakan bebas visa ke sembilan negara tambahan, termasuk delapan negara di Eropa, yang memungkinkan warga negaranya masuk hingga 30 hari tanpa visa untuk bisnis, pariwisata, dan kunjungan lainnya mulai 30 November 2024.
Kebijakan tersebut kini mencakup Bulgaria, Rumania, Kroasia, Montenegro, Makedonia Utara, Malta, Estonia, Latvia, dan Jepang, bersama dengan 29 negara lain yang telah diuntungkan oleh pendekatan pintu terbuka Tiongkok.
Premio Travel, sebuah perusahaan perjalanan internasional di Bulgaria, telah menyelenggarakan rombongan wisata Bulgaria ke Tiongkok sejak 2018. Manajernya Emil Abazov mengatakan Tiongkok telah menjadi salah satu tujuan wisata paling populer.
Abazov, yang perusahaannya telah mengirim lebih dari 900 wisatawan ke Tiongkok tahun ini, menyambut baik kebijakan bebas visa Tiongkok, dan mengantisipasi peningkatan signifikan dalam kedatangan wisatawan dari Bulgaria.
"Secara umum, ini adalah keputusan yang sangat, sangat cerdas dan sebagian warga Bulgaria, takut jika negara itu menjadi tujuan wisata dengan visa. Jadi, mereka takut karena harus pergi ke kedutaan, harus berbicara dalam bahasa asing, mungkin saat wawancara, dll. Dengan kebijakan bebas visa, saya yakin akan (menarik) lebih banyak lagi (pengunjung Bulgaria ke Tiongkok)," kata Emil Abazov.
Krastio V. Belev, Kepala Pakar Asosiasi Pengembangan Bisnis Tiongkok Bulgaria, adalah salah satu mahasiswa Bulgaria pertama yang belajar di Tiongkok pada tahun 1987. Ia mengatakan pembebasan visa Tiongkok tidak hanya akan meningkatkan pariwisata dan pembangunan ekonomi Tiongkok, tetapi juga mendorong pertukaran personel, yang memungkinkan lebih banyak orang asing untuk memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang Tiongkok.
"Tetapi yang lebih penting bagi saya adalah orang-orang dari Eropa harus mengunjungi Tiongkok, melihat Tiongkok secara langsung. Ini adalah negara yang sangat beragam dan indah, sangat aman, sangat bersih, orang-orangnya sangat ramah, dan kota-kotanya sangat modern. Ini adalah campuran antara tradisi dan modernitas," kata Krastio V. Belev.
Pada kuartal ketiga tahun 2024, warga negara asing melakukan 8,186 juta perjalanan masuk ke Tiongkok, naik 48,8 persen dari tahun ke tahun. Dari jumlah tersebut, 4,885 juta perjalanan difasilitasi oleh kebijakan bebas visa, naik 78,6 persen dari tahun ke tahun, menurut data dari Administrasi Imigrasi Nasional yang dirilis pada pertengahan Oktober 2024.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB