Beijing, Bharata Online - Administrasi Perpajakan Negara Tiongkok pada hari Kamis (16/10) merilis data faktur pajak pertambahan nilai (PPN), yang menunjukkan percepatan perkembangan kekuatan produksi berkualitas baru dalam tiga kuartal pertama tahun ini.
Kebijakan pengurangan pajak dan biaya struktural Tiongkok telah mendukung ekspansi inovasi perusahaan tahun ini. Dari Januari hingga Agustus 2025, pengurangan dan pengembalian pajak dan biaya yang diberikan dalam langkah-langkah dukungan inovasi sains dan teknologi utama mencapai total 1,3336 triliun yuan (sekitar 3.110 triliun rupiah), membantu meringankan beban perusahaan.
Data faktur PPN juga menunjukkan bahwa pengadaan jasa teknis perusahaan Tiongkok untuk penelitian dan pengembangan naik 6,1 persen secara tahunan (year-on-year) dalam tiga kuartal pertama.
Sementara itu, sumber daya sains dan teknologi telah beredar lebih aktif. Dari Januari hingga September 2025, pendapatan penjualan di sektor penelitian dan jasa teknis, pusat utama untuk mengintegrasikan dan mengomersialkan sumber daya sains dan teknologi, naik 22,3 persen secara tahunan, sementara pendapatan di industri yang padat kekayaan intelektual, yang merangkul sumber daya sains dan teknologi tingkat tinggi, meningkat 11,5 persen dibandingkan tahun lalu.
Industri-industri baru yang strategis terus berkembang. Dalam tiga kuartal pertama, pendapatan penjualan di industri teknologi tinggi tumbuh 15,2 persen secara tahunan (year-on-year) di seluruh negeri, dengan penjualan manufaktur peralatan meningkat 9,0 persen secara tahunan (year-on-year).
Seiring dengan percepatan kampanye "AI+" Tiongkok, manufaktur sirkuit terpadu mencatat peningkatan pendapatan sebesar 17 persen, manufaktur robot naik 21,7 persen, dan manufaktur kendaraan udara nirawak melonjak 69,8 persen, dibandingkan dengan data tahun lalu.
Integrasi ekonomi digital dan riil juga semakin mendalam dalam sembilan bulan pertama 2025. Pendapatan di industri inti ekonomi digital tumbuh 10,6 persensecara tahunan (year-on-year). Manufaktur produk digital dan penerapan teknologi digital masing-masing meningkat sebesar 11 persen dan 14,5 persen, menunjukkan industrialisasi digital yang pesat.
Pada saat yang sama, pengadaan teknologi digital perusahaan meningkat sebesar 10,6 persen dibandingkan tahun lalu, menandai peningkatan dalam digitalisasi industri.
Dari Januari hingga September 2025, usaha kecil dan menengah "raksasa kecil" yang menerapkan teknik khusus dan canggih untuk menghasilkan produk yang unik dan inovatif telah mengalami perkembangan yang signifikan. Pendapatan penjualan mereka naik 8,2 persen dari tahun ke tahun, dengan tingkat pertumbuhan yang meningkat 4,1 poin persentase dibandingkan dengan tahun 2024. Di antara mereka, perusahaan manufaktur berteknologi tinggi mencatat peningkatan sebesar 11,8 persen dari tahun ke tahun.
