Senin, 4 Desember 2023 8:37:15 WIB
Tiongkok bangun pertanian vertikal robotik 20 lantai pertama di dunia
Teknologi
AP Wira

Pertanian vertikal terbesar di Tiongkok dengan 20 lantai, terbanyak di dunia. / CMG
CHENGDU, Radio Bharata Online - China telah membuat kemajuan baru dalam pertanian vertikal dengan meluncurkan "pabrik sayuran otonom" pertamanya di Kota Chengdu, ibu kota Provinsi Sichuan, China barat daya.
Pertanian vertikal diyakini sebagai masa depan pertanian karena memungkinkan orang menanam tanaman di nampan tegak dan menghemat ruang lahan yang berharga untuk aktivitas manusia lainnya.
Gan Bingcheng, Wakil kepala lembaga penelitian yang membangun peternakan tersebut menuturkan, pertanian vertikal baru Tiongkok ini memiliki 20 lantai, dan ini menjadi yang terbanyak di dunia hingga saat ini, dan menggunakan teknologi otonom "terdepan" di industri ini.
Seperti tipikal pertanian vertikal lainnya, pertanian ini juga dibangun di dalam ruangan, dengan rak vertikal besar dan ratusan susunan LED. Tanaman-tanaman itu tampak seperti tinggal di sebuah gedung apartemen berlantai 20 dengan kamar-kamar yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka.
Peningkatan efisiensi
Sementara pertanian vertikal mengurangi penggunaan lahan, bentuk-bentuk sebelumnya datang dengan tantangannya sendiri, yaitu efisiensi. Berbeda dengan peternakan horizontal biasa, yang hampir semua tanamannya mendapatkan sinar matahari dan air dalam jumlah yang sama, peternakan vertikal, dengan ruangnya yang padat, terbukti sedikit lebih bermasalah karena sifatnya yang tegak.
Namun, menurut laporan China Media Group (CMG), tim di Institute of Urban Agriculture (IUA), Chinese Academy of Agricultural Sciences (CAAS) telah memecahkan masalah ini. Peternakan yang berbasis di Chengdu menggunakan robot dan dapat menanam serta memanen selada hanya dalam 35 hari, berkat sistem kontrol berbasis AI yang dapat menyempurnakan jumlah cahaya dan pupuk yang diumpankan ke tanaman.
Tanaman tumbuh di bawah ratusan lampu LED berwarna berbeda di vertical farm yang berbasis di Chengdu. / CMG
Seorang peneliti di Institute of Urban Agriculture di Kota Chengdu Tiongkok menggunakan smartphone untuk menyesuaikan kombinasi lampu yang digunakan untuk menumbuhkan spesies tanaman. / CMG
Kombinasi cahaya yang berbeda untuk tanaman yang berbeda
Peneliti di Institute of Urban Agriculture (IUA) Wang Sen, mengatakan dari hasil penelitian, Tim-nya dirinya telah dapat menggabungkan jumlah cahaya merah, biru, kuning, ultraviolet dan inframerah yang berbeda selama berbagai tahap siklus hidup tanaman, dan sejauh ini ia telah membuat database sebanyak 1.300 kombinasi untuk 72 jenis tanaman.
Menurut Wang, hasil penelitian awal, tim-nya tidak menemukan perbedaan yang signifikan antara tanaman yang ditanam di laboratorium dan yang berasal dari pertanian tradisional. Peternakan dalam ruangan dapat "menghasilkan" sayuran lebih cepat terlepas dari lingkungan sekitarnya, menjadikannya ideal untuk daerah perkotaan, tanah terlantar, dan gurun.
Li Zonggeng, asisten peneliti di IUA menyebut, mereka bisa memanen lebih dari 10 tanaman sayuran setiap tahun. ditambahkannya, Pertanian vertikal juga dapat bertindak sebagai akselerator pemuliaan, memperpendek waktu berkembang biak tanaman gandum, kapas, dan kedelai setidaknya 50 persen.
Melalui situs resminya, Institute of Urban Agriculture mengatakan,bahwa mereka sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan terdaftar seperti Foshan NationStar Optoelectronics untuk mengkomersialkan pertanian vertikal mereka. [CGTN]
Komentar
Berita Lainnya
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Jalur Kereta Cepat Lintas Laut Pertama di Tiongkok Teknologi
Rabu, 4 November 2020 2:36:52 WIB
Tiongkok Tegas Menentang Terorisme dan Kejahatan Kekerasan Dalam Bentuk Apa Pun Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi
Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB
Roket Tiongkok Long March-6 Bawa 13 Satelit Sekaligus Sukses Meluncur ke Orbit Teknologi
Jumat, 6 November 2020 19:42:36 WIB
Agregat Ekonomi Shanghai Naik ke Urutan Keenam Dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
Alibaba Cloud Bukukan Pendapatan Rp32 Triliun pada Kuartal Ketiga 2020 Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Peminat Bahasa Jawa di China membeludak, kelas dibatasi Teknologi
Rabu, 11 November 2020 20:50:24 WIB
Biro Pos Nasional: Jumlah Kiriman Paket via Jasa Kurir Hari Belanja “11.11†Cetak Rekor Baru Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB
100 Pebisnis Asing Pelajari Proposal Five-year Plan ke-14 China Teknologi
Kamis, 12 November 2020 21:8:43 WIB