Kamis, 22 Mei 2025 9:46:26 WIB
Presiden Xi Jinping Tekankan Pentingnya Perlindungan Warisan
Sosial Budaya
Endro

Turis mengunjungi Gua Longmen di Luoyang, provinsi Henan, pada Selasa. Dengan datangnya musim puncak pariwisata di awal musim panas, situs Warisan Dunia UNESCO tersebut telah menarik banyak pengunjung. LI GUIGANG/CHINA NEWS SERVICE
LOUYANG, Radio Bharata Online - Ketika Presiden Tiongkok Xi Jinping menaiki tangga menuju Gua Guyang, gua tertua di Gua Longmen di Luoyang, provinsi Henan, pada Senin sore, Gu Hongyao dan rekan-rekannya dari Institut Penelitian Gua Longmen, sedang mendokumentasikan situs tersebut.
Gu bertanggung jawab atas survei arkeologi, yang mengharuskannya mendokumentasikan setiap detail di dalam gua, untuk memastikan perlindungan yang lebih baik.
Gu dan rekan-rekannya mengatakan, bahwa Presiden Xi sangat prihatin dengan ketidakstabilan formasi batuan peninggalan budaya batu, dan mendorongnya melakukan penyelidikan terperinci tentang berbagai masalah seperti infiltrasi air, pelapukan, dan kerusakan mikroba.
Presiden meminta tim Gu untuk melindungi, mewarisi, dan mempromosikan harta karun budaya Tiongkok yang sangat berharga. Gu yakin bahwa alasan harta karun tebing ini begitu berharga, bukan hanya karena harta karun ini membawa warisan budaya yang telah lama ada, tetapi juga karena peninggalan ini merupakan bukti keterampilan dan semangat para perajin pada zamannya.
Ketika Gu bergabung dengan lembaga tersebut 20 tahun yang lalu, pekerjaan restorasi sangat memakan waktu dan padat karya, karena para arkeolog hanya dapat mengandalkan tangan mereka sendiri, pena, dan selembar kertas.
Namun saat ini efisiensi kerja survei telah sangat terbantu, dengan hadirnya teknologi digital 3D yang dapat menghasilkan gambar awal.
Selain itu, pencetakan 3D digunakan untuk membuat atap ceruk, untuk mencegah air hujan langsung mengikis patung. Sementara teknologi deteksi radar penembus tanah, digunakan untuk menemukan retakan dan rembesan air secara akurat.
Berdiri sebagai bukti puncak seni dan budaya Tiongkok kuno, situs tersebut telah ditetapkan dalam Daftar Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2000. (chinadaily)
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB

TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB

Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB

Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB
