Sabtu, 3 Februari 2024 10:10:16 WIB
Arkeolog Yakin Gua Kizil Karya Seni Warisan Buddha Kuno
Sosial Budaya
SINDO - AP Wira
Gua Kizil jadi warisan budaya di Tiongkok FOTO/ IFL; SCIENCE
GANSU, Radio Bharata Online - Gua Kizil adalah kompleks gua yang terletak di dekat Dunhuang, Gansu, Tiongkok. Gua-gua ini adalah rumah bagi beberapa contoh seni Buddha terbaik di dunia, dan telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.
Gua Kizil pertama kali digali pada abad ke-4 M, dan terus digunakan sebagai tempat ibadah dan tempat tinggal para biksu Buddha selama berabad-abad.
Ada lebih dari 492 gua di kompleks tersebut, dan mereka dihiasi dengan patung, lukisan, dan mural yang menggambarkan berbagai aspek Buddhisme. Gua Kizil adalah kapsul waktu arsitektur, yang menawarkan sekilas tentang perkembangan seni dan budaya Buddha selama berabad-abad.
Gua-gua tersebut merupakan bukti keterampilan dan dedikasi para biksu yang menciptakannya, dan mereka terus menjadi tempat inspirasi dan ziarah bagi orang-orang dari seluruh dunia. Pada tahun 1906, sebuah tim ekspedisi dari Jerman dibawah pimpinan Albert von Le Coq dan Albert Grünwedel menjelajahi gua-gua di Kizil.
Grünwedel sendiri telah berusaha untuk menyalin lukisan mural yang ditemukan, namun von le Coq lebih memilih untuk mengambil lukisan tersebut. Sebagian besar bagian dari lukisan mural yang ia ambil sekarang berada di Museum Seni Asia (dahulu Museum für Indische Kunst, Museum Seni India) di Dahlem, Berlin, Jerman.
Beberapa penjelajah lainnya juga mengambil bagian-bagian dari lukisan mural yang kini tersebar di museum-museum di Rusia, Jepang, Korea Selatan, dan Amerika Serikat. Meskipun situs Kizil telah mengalami perusakan dan penjarahan, masih ada sekitar 5.000 meter persegi lukisan dinding yang tersisa.
Mural tersebut kebanyakan menggambarkan kisah Jataka, avadana, dan legenda Buddha yang dilukis sesuai tradisi Sarvastivada yaitu Hinayana. Berdasarkan sebuah naskah yang ditemukan di Kucha, beberapa lukisan di Gua Kizil pembuatannya diperintahkan oleh seorang raja bangsa Tokharia (Thogar) bernama "Mendre" dengan nasihat seorang biksu tinggi bernama Anandavarman.
Sang raja memerintahakan pelukis dari India, Naravahanadatta, dan pelukis dari Suriah, Priyaratna, bersama dengan murid-murid mereka untuk melukisi gua. Raja Vijayavardhana dan Murlimin dari negeri tetangga Khotan juga membantu pelukisan gua dengan mengutus pelukis mereka ke Kizil.
[SINDOnews]
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB