Jumat, 23 Agustus 2024 14:17:26 WIB

'Black Myth: Wukong' Memberikan Kehidupan Baru pada Pariwisata Arsitektur Kuno Tiongkok

Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

Linfen, Radio Bharata Online - Sebuah kuil Buddha yang terkenal diperkirakan akan menerima semakin banyak pengunjung pada musim liburan musim panas ini, sebagian berkat gim video populer global yang baru diluncurkan, yang beberapa adegannya terinspirasi oleh situs bersejarah tersebut.

Kuil Xiaoxitian (Surga Kecil Barat), yang terletak di Kabupaten Xixian, Provinsi Shanxi, Tiongkok utara, memiliki aula dan menara di atas lahan seluas lebih dari 1.100 meter persegi.

Salah satu objek wisata yang paling populer adalah Aula Daxiong yang indah, bangunan seluas 100 meter persegi dengan patung gantung berusia 400 tahun yang menakjubkan.

Pengunjung mengatakan bahwa mereka tertarik ke tempat itu melalui gim video Black Myth: Wukong, yang melambung ke puncak daftar Gim yang Paling Banyak Dimainkan di Steam, dengan lebih dari 2,2 juta pemain bersamaan pada puncaknya, dalam waktu satu jam setelah peluncurannya pada hari Selasa (20/8).

"Saya suka bermain gim video. Saya mengunjungi Xiaoxitian, lokasi syuting gim tersebut. Saya sangat merasakan pesona unik budaya tradisional Tiongkok," kata He Chenghan, salah seorang wisatawan.

"Sejauh ini, Xiaoxitian telah menerima lebih dari 200.000 perjalanan pengunjung tahun ini, dan lebih dari 70.000 perjalanan pengunjung selama liburan musim panas, meningkat 300 persen dibanding tahun lalu," kata Niu Xiangzhen, seorang pekerja di Kuil Xiaoxitian.

Mengadaptasi kisah klasik Tiongkok kuno Journey to the West, permainan itu menata ulang kisah Sun Wukong, salah satu tokoh paling dicintai di dunia sastra. Namun, yang membedakannya adalah grafisnya yang memukau atau gameplay yang mendalam dan hubungannya yang mendalam dengan budaya tradisional Tiongkok.

Menurut laporan, permainan tersebut menampilkan 36 lokasi syuting di seluruh negeri, dengan 27 di antaranya berlokasi di Shanxi, yang membanggakan 531 situs warisan budaya yang dilindungi secara nasional, yang mencakup 10,5 persen dari total warisan budaya negara itu -- yang tertinggi di Tiongkok.

Komentar