Kamis, 5 Desember 2024 10:7:37 WIB
Festival Musim Semi adalah hari libur tradisional terpenting Tiongkok
Sosial Budaya
Endro

Foto arsip pertunjukan lampion Festival Musim Semi di Xi'an, provinsi Shaanxi, Tiongkok Barat Laut. [Foto/IC]
ASUNCION, Radio Bharata Online – Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO) pada hari Rabu memasukkan Festival Musim Semi, praktik sosial masyarakat Tiongkok dalam rangka merayakan tahun baru tradisional, ke dalam Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan.
Keputusan tersebut dibuat selama sesi ke-19 Komite Antarpemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Takbenda, yang berlangsung di Asuncion, Ibukota Paraguay Amerika Latin, dari tanggal 2 hingga 7 Desember. Komite tersebut mengakui festival tersebut, karena berbagai macam ritual dan elemen budaya unik yang melibatkan seluruh masyarakat Tiongkok.
UNESCO menyoroti bahwa Festival Musim Semi, yang menandai dimulainya Tahun Baru Imlek tradisional Tiongkok, melibatkan berbagai praktik sosial, termasuk doa untuk keberuntungan dan reuni keluarga. Festival ini juga menampilkan berbagai kegiatan yang direncanakan oleh para tetua dan acara publik yang meriah, yang diselenggarakan oleh masyarakat.
Menurut dokumentasi UNESCO, pengetahuan dan adat istiadat tradisional yang terkait dengan Festival Musim Semi, diwariskan secara informal dalam keluarga dan masyarakat, serta secara formal melalui sistem pendidikan.
Keterampilan dan seni yang terkait dengan festival ini diwariskan melalui magang, yang mempromosikan nilai-nilai keluarga, kohesi sosial, dan perdamaian, sekaligus memberikan rasa identitas budaya.
Panitia juga menekankan, bahwa festival ini mewujudkan harmoni antara manusia dan alam, serta berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di berbagai bidang, seperti ketahanan pangan dan pendidikan. Festival ini juga memainkan peran penting dalam meningkatkan kesadaran lingkungan.
Wakil Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok, Rao Quan, yang memimpin delegasi Tiongkok di sesi UNESCO, menyampaikan rasa terima kasih atas pengakuan tersebut. Ia menekankan bahwa Festival Musim Semi adalah hari libur tradisional terpenting Tiongkok, yang melambangkan harapan masyarakat Tionghoa untuk kehidupan yang lebih baik, ikatan yang kuat dengan keluarga dan negara, serta nilai-nilai harmoni antara manusia dan alam. (China Daily)
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
