Senin, 8 Juli 2024 11:46:26 WIB
Temuan ini telah layak dipublikasikan di jurnal sains terkemuka
Sosial Budaya
Endro

Lukisan gua di pulau Sulawesi Indonesia ditemukan lebih dari 50 tahun yang lalu, namun hingga saat ini belum diketahui tanggal asalnya. Seni yang ditampilkan di sini belum diberi tanggal, namun secara gaya mirip dengan seni lain di daerah tersebut yang kini ditemukan berusia sekitar 40.000 tahun. Foto oleh Maxime Aubert, Universitas Griffith, Australia
JAKARTA, Radio Bharata Online – Tim peneliti dari Badan Riset dan Inovasi (BRIN) yang berkolaborasi dengan Griffith University dan Southern Cross University, Australia, menemukan lukisan gua di Indonesia, tepatnya di gua kapur yang berlokasi di Leang Karampuang, Maros Pangkep, Sulawesi Selatan.
Lukisan Gua merupakan karya seni zaman purba yang menjadi bukti adanya peradaban manusia awal, dan eksistensi kesenian pertama.
Sebagaimana dikutip dari laman RRI, lukisan ini dibuat oleh manusia prasejarah pada permukaan batu yang keras, diwujudkan dalam bentuk lukisan, goresan, maupun cukilan. Lukisan gua di Indonesia umumnya berbentuk cap-cap tangan, figur manusia, hewan, perahu, dan garis-garis geometris. Karya seni ini menjadi peninggalan budaya prasejarah, yang juga dikenal dengan sebutan rock art.
Melansir dari goodnewsfromindonesia.id, Ketua Tim Penelitian dari BRIN, Adhi Agus Oktaviana mengatakan, ukuran gambar cadas yang terdiri atas sejumlah ilustrasi orang, anoa dan hewan babi tersebut, berusia setidaknya 51.200 tahun.
Menurut Adhi, “Penemuan ini merupakan seni cadas pertama di Indonesia yang umurnya melampaui 50.000 tahun.”
Lebih lanjut dikatakan, untuk menentukan umur lukisan tersebut, tim peneliti mengaplikasikan metode analisis mutakhir melalui abiasi laser seri U (LA-U-series) untuk mendapatkan pertanggalan akurat.
Hasilnya sangat mengejutkan, karena belum ada karya seni dari zaman Es Eropa yang terkenal, yang umumnya mendekati umur lukisan gua Sulawesi ini.
Adhi yang juga mahasiswa Phd di Griffith Centre for Social and Cultural Research (GCSCR) menegaskan, penemuan ini merupakan seni lukis gua pertama di Indonesia yang umurnya melampaui 50.000 tahun.
Adhi mengungkapkan bahwa penemuan ini mempunyai arti penting bagi pemahaman asal-usul seni paling awal. Penemuan ini mengindikasikan lukisan gua menjadi bentuk narasi manusia awal di Indonesia.
Berkat metode mutakhir, yaitu LA-U-series untuk mendapatkan penanggalan akurat pada lapisan tipis kalsium karbonat , temuan ini telah layak dipublikasikan di jurnal sains terkemuka, Nature.
Kepala BRIN, Laksana Tri Handoko mengapresiasi para peneliti atas penemuan tersebut. Dia menyebut hal ini menjadi bentuk tanggung jawab arkeolog bangsa, dalam menemukan sejarah nenek moyang masyarakat Indonesia. (KBRN)
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
