Jumat, 19 Juli 2024 11:13:28 WIB

Pelempar Cakram Tiongkok Incar Medali Emas di Olimpiade Paris
Olahraga

Eko Satrio Wibowo

banner

Pelempar cakram Tiongkok, Feng Bin (CMG)

Yantai, Radio Bharata Online - Pelempar cakram Tiongkok, Feng Bin, bersiap untuk Olimpiade Paris 2024, didorong oleh kedewasaan dan gairah barunya terhadap olahraga tersebut.

Setelah berkompetisi dalam dua Olimpiade sebelumnya tanpa medali, ia bertekad untuk menjadikan Olimpiade ketiganya sebagai yang paling sukses sejauh ini.

Lempar cakram, cabang olahraga yang menuntut kekuatan, kecepatan, dan keseimbangan, telah menjadi kehidupan Feng selama 18 tahun. Kombinasi rumit antara kekuatan dan teknik, yang semuanya berpuncak pada aksi eksplosif selama beberapa detik, menentukan latihan hariannya.

Menginjak usia 30 tahun tahun ini, Feng percaya bahwa usia telah membawa pemahaman baru tentang olahraga tersebut.

"Sekarang saya sering memberi tahu pelatih saya bahwa jika saya memiliki pemahaman, pandangan, dan perasaan seperti saat ini tentang cakram saat saya berusia 16 atau 17 tahun, maka melempar lebih dari 70 meter akan sangat mudah bagi saya. Lempar cakram adalah jenis olahraga yang Anda sempurnakan secara perlahan. Semakin lama Anda berlatih, semakin dalam pemahaman Anda tentang teknik-tekniknya," kata Feng.

Bakat Feng terlihat jelas di Olimpiade pertamanya, Rio 2016, dengan ia finis di urutan kedelapan. Tapi, kegagalannya mencapai final di Tokyo 2021 membuatnya merasa kehilangan arah.

Kemudian, ia melakukan introspeksi diri yang membawanya pada kesadaran penting, yaitu dirinya tidak membutuhkan olahraga itu, namun ia menginginkannya.

"Itu salah satu momen terpenting dalam hidup saya. Sebelum Olimpiade Tokyo, pemikiran umum, pemahaman saya tentang teknologi, pandangan saya tentang latihan sangat berbeda dari sekarang. Sekarang, itu bukan pekerjaan, tetapi hobi dan minat," katanya.

"Semua manusia perlu berjuang. Kemudian seseorang tiba-tiba menjadi dewasa," kata pelatih Feng, Li Weibin.

Dengan perspektif baru, semangat Feng telah menyala kembali. Lemparan 69,12 meternya di Kejuaraan Dunia 2022 di Eugene, yang merupakan rekor pribadinya, memamerkan fokus dan penguasaan teknisnya yang baru.

"Fokusnya sekarang adalah memperkuat kemampuan melempar, menghindari cedera, menjaga kestabilan, dan meningkatkan kekuatan inti; juga memastikan tidak ada cedera selama latihan rutin," kata sang pelatih.

Tujuan Feng jelas, yakni berdiri di podium dan mengklaim gelar juara dunia.

"Saya masih ingin membuat terobosan, karena kami belum pernah memenangkan medali emas Olimpiade dalam lempar cakram. Saya ingin menembus batas 70 meter," kata Feng.

Di luar arena latihan, Feng adalah wanita muda biasa, menikmati waktu bersama teman-teman dan mengabadikan momen dengan swafoto. Tapi di lapangan, ada satu orang yang berdiri di sampingnya, menawarkan dukungan dan kepercayaan diri yang tak tergoyahkan, yaitu pelatihnya.

"Ia seperti seorang ayah. Hanya dengan pandangan sekilas, kami bisa tahu pikiran masing-masing. Hanya dengan pandangan sekilas, saya tahu bahwa saya akan dimarahi hari ini. Sekarang, ketika saya mengambil cakram, saya menatapnya. Ketika saya masuk ke lingkaran cakram, saya meliriknya lagi. Ketika saya selesai, saya menatapnya lagi. Ia tidak perlu mengatakan apa pun. Ia hanya perlu duduk di sana. Ia adalah pendukung terbesar. Selama ia duduk di sana, saya merasa tenang dan dapat melakukan gerakan dengan berani," jelas Feng.

Bagi Feng, kunci lemparan yang sempurna, dan juga kehidupan, adalah tidak pernah menyerah. Dengan kedewasaan, semangat, dan dukungan yang tak tergoyahkan, ia menunggu kesempatannya untuk bersinar di Paris.

Komentar

Berita Lainnya

Jokowi Sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka Olahraga

Selasa, 18 Oktober 2022 13:40:25 WIB

banner