Sabtu, 1 Februari 2025 13:49:52 WIB

Eks Presiden Dewan Eropa: Prakarsa Global Tiongkok Menunjukkan Arah bagi Agenda PBB 2030

International

Eko Satrio Wibowo

Chengdu, Radio Bharata Online - Prakarsa-prakarsa Tiongkok yang bertujuan untuk mendorong pembangunan global, perdamaian, dan pertukaran budaya telah menunjukkan arah untuk memajukan agenda PBB 2030, kata mantan Presiden Dewan Eropa, Herman Van Rompuy.

Dalam sebuah wawancara dengan China Media Group yang dirilis pada hari Jum'at (31/1), Van Rompuy, yang juga menjabat sebagai presiden pertama Dewan Eropa, mengatakan prakarsa-prakarsa global Tiongkok, yaitu Prakarsa Pembangunan Global, Prakarsa Keamanan Global, dan Prakarsa Peradaban Global, membantu melengkapi prioritas-prioritas utama yang ditetapkan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Perserikatan Bangsa-Bangsa.

"Saya tentu tahu tiga inisiatif global yang diusulkan oleh Presiden Xi Jinping, yang juga dianggap sangat penting oleh Eropa, terutama terkait dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan juga merupakan tujuan utama Perserikatan Bangsa-Bangsa, namun pertanyaannya adalah apa yang harus kita lakukan di bidang sosial, lingkungan, dan ekonomi untuk mencapai Agenda PBB 2030? Untuk itu, prakarsa dan tujuan ini juga menunjukkan arah bagi usaha kita. Kita sering berbicara tentang Global Selatan dan Global Utara, yang bagi mereka tujuan-tujuan ini juga sangat penting. Tiongkok, seperti UE, dapat memberikan kontribusi besar untuk mewujudkan tujuan-tujuan ini, yang sangat kami hargai. Kami sangat menyambut baik setiap prakarsa yang akan membantu mewujudkan tujuan-tujuan utama ini," jelas Van Rompuy.

Ketiga prakarsa global tersebut bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah global yang mendesak, dengan Prakarsa Pembangunan Global yang mengejar pertumbuhan bersama dan pembangunan berkelanjutan, Prakarsa Keamanan Global yang menyediakan kerangka kerja untuk mencapai keamanan bersama, dan Prakarsa Peradaban Global yang mempromosikan kesetaraan, pembelajaran bersama, dan inklusivitas di antara peradaban.

Komentar