Tiongkok, Bharata Online - Inisiatif Pembangunan Global atau Global Development Initiative (GDI) yang diusulkan Tiongkok tidak hanya mendukung pembangunan negara itu sendiri, tetapi juga memberikan solusi bagi berbagai tantangan pembangunan global, menurut Qi Ye, Dekan Society Hub di Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong (Guangzhou).
GDI, yang bertujuan untuk memajukan kepentingan bersama yang seluas-luasnya bagi seluruh umat manusia, diajukan oleh Presiden Tiongkok Xi Jinping di Sidang Umum PBB tahun 2021, yang menjabarkan enam prinsip inti kerja sama antarnegara yang mengarah pada pembangunan bersama.
Dalam sebuah program bincang-bincang yang disiarkan oleh China Media Group, Qi memuji keberhasilan Tiongkok dalam mengentaskan kemiskinan, dan mengaitkannya dengan komitmen negara tersebut untuk memprioritaskan pembangunan.
"Selama 30 hingga 40 tahun terakhir, Tiongkok pada dasarnya telah mengentaskan satu miliar penduduk dari kemiskinan, dan itu merupakan kontribusi yang sangat besar dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Dan beberapa negara lain mungkin belum begitu berhasil, dan Tiongkok, dengan Inisiatif Pembangunan Global ini, yang menempatkan pembangunan sebagai tujuan utama, saya pikir itu sangat, sangat penting karena ketika kita melihat seluruh dunia saat ini, kita menghadapi banyak sekali tantangan, tetapi kita membutuhkan solusi. Kita memang membutuhkan pembangunan, pembangunan ekonomi, pembangunan politik, pembangunan budaya, dan pembangunan sosial," ujarnya.
Menjelang peringatan 80 tahun Perserikatan Bangsa-Bangsa, Qi juga menyoroti peran vital organisasi tersebut dalam mencapai tujuan global, khususnya melalui fokus pada pendidikan dan bidang-bidang terkait.
"Lembaga-lembaga multilateral, termasuk bank-bank pembangunan, termasuk organisasi-organisasi internasional ini, organisasi-organisasi multilateral ini, lembaga-lembaga ini sangat, sangat penting bagi tujuan global bersama untuk mengatasi tantangan-tantangan global bersama. Dan ini sangat jelas. Dan di bawah kepemimpinan Perserikatan Bangsa-Bangsa dan banyak organisasi ini, pendidikan sangatlah penting. Kita harus memiliki pemahaman bersama untuk masa depan bersama, pemberdayaan masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan, serta investasi dan inovasi. Kita perlu menginvestasikan banyak sumber daya, pengetahuan, dan sumber daya manusia untuk mewujudkan pendidikan, pemberdayaan, inovasi, dan investasi ini," jelasnya.