Selasa, 1 Oktober 2024 13:25:54 WIB

Pakar: Langkah-Langkah Likuiditas Gairahkan Pasar dan Tingkatkan Keyakinan terhadap Lintasan Ekonomi Tiongkok
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Hao Hong, Kepala Ekonom Grow Investment di Beijing (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Menurut seorang ekonom investasi, pengumuman likuiditas yang lebih murah bagi pialang dengan basis "hampir tak terbatas" telah menjadi kunci untuk mendorong kenaikan harga saham Tiongkok dalam beberapa hari terakhir.

Bank Sentral Tiongkok atau People's Bank of China (PBOC), memangkas rasio persyaratan cadangan sebesar 0,5 poin persentase untuk lembaga keuangan dan menurunkan suku bunga reverse repo tujuh hari sebesar 20 basis poin pada hari Jum'at (27/9) lalu.

Menurut PBOC, suku bunga reverse repo tujuh hari, suku bunga kebijakan jangka pendek utama, diturunkan dari 1,7 persen menjadi 1,5 persen pada hari Jum'at (27/9). Penurunan ini merupakan yang terbesar dalam hampir empat tahun.

Bank sentral tersebut akan membuat program swap untuk perusahaan sekuritas, dana, dan asuransi guna memperoleh likuiditas dari PBOC melalui agunan aset.

Hao Hong, Kepala Ekonom Grow Investment, menyampaikan uraiannya tentang pengumuman tersebut dan menyoroti respons pasar di tengah lonjakan saham kelas A Tiongkok, yang meroket 8,5 persen pada hari Senin (1/10).

"Kami melihat sejumlah pengumuman kebijakan yang akan segera kami terima. Misalnya, PBOC akan memberikan fasilitas swap bagi para pialang dan beberapa perusahaan asuransi untuk menjaminkan kepemilikan treasury mereka dan mendapatkan pinjaman berbunga rendah untuk membeli saham, dan juga fasilitas pinjaman diskonto bagi perusahaan untuk melakukan pembelian kembali saham. Selain itu, ada panduan ke depan dalam pengumuman kebijakan tersebut. PBOC sebenarnya mengatakan dua bagian akan dipotong lagi dalam beberapa bulan mendatang. Dan juga jika fasilitas swap awal sebesar 500 miliar tidak mencukupi, maka akan ada tambahan 500 miliar atau lebih yang tersedia," jelasnya.

"Secara efektif, PBOC mengatakan bahwa likuiditas murah tersedia dan itu adalah tagihan yang hampir tidak terbatas. Jadi saya pikir itu benar-benar membuat pasar bersemangat," tambah ekonom tersebut.

Skala awal program swap akan ditetapkan sebesar 500 miliar yuan (sekitar 1 triliun rupiah), dengan kemungkinan perluasan di masa mendatang, menurut Pan Gongsheng, Gubernur PBOC dalam sebuah konferensi pers.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner