Kamis, 31 Oktober 2024 11:31:45 WIB

Produsen Mobil Tiongkok akan Ajukan Gugatan Hukum terhadap Keputusan Uni Eropa terkait Tarif Kendaraan Listrik
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Xu Haidong, Wakil Kepala Teknisi CAAM (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Produsen mobil Tiongkok SAIC Motor pada hari Rabu (30/10) mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk mengajukan gugatan hukum di Pengadilan Keadilan Uni Eropa atau Court of Justice of the European Union (CJEU) untuk menentang keputusan yang dibuat oleh Komisi Eropa untuk mengenakan bea masuk antisubsidi definitif pada kendaraan listrik (Electric Vehicle/EV) buatan Tiongkok selama lima tahun.

SAIC Motor, yang telah dikenai bea masuk sebesar 35,3 persen oleh Komisi Eropa, menyatakan "penyesalan yang mendalam" atas keputusan tersebut.

Ini adalah pertama kalinya Komisi Eropa secara proaktif memulai penyelidikan antisubsidi tanpa menerima permintaan dari perusahaan atau industri UE.

Menurut produsen mobil tersebut, Komisi Eropa membuat kesalahan dalam mengidentifikasi subsidi selama penyelidikannya, mengabaikan fakta dan argumen utama yang disajikan oleh SAIC, dan secara tidak akurat mengasumsikan tarif subsidi untuk beberapa barang.

Perusahaan tersebut mengatakan bahwa tarif tambahan hanya akan menaikkan biaya bagi pembeli mobil Eropa dan menghambat adopsi EV secara luas, seraya menambahkan bahwa mereka mengambil langkah-langkah untuk beradaptasi dengan hambatan perdagangan, termasuk mengintensifkan upaya untuk memperkenalkan model mobil baru dengan berbagai sistem tenaga ke pasar Eropa dan memperluas jajaran produknya dengan merek MG.

Asosiasi Produsen Mobil Tiongkok atau China Association of Automobile Manufacturers (CAAM) mengatakan bahwa beberapa perusahaan NEV Tiongkok lainnya juga mempertimbangkan tindakan untuk mempercepat 'model investasi langsung' dengan membuka operasi di Eropa, seperti raksasa EV Tiongkok lainnya, BYD.

Pada bulan April 2017, BYD membuka pabrik bus listrik Eropa pertamanya di kota Komarom, Hongaria utara.

Pada bulan Desember 2023, BYD mengumumkan pembangunan basis produksi kendaraan energi baru di Szeged, juga di Hongaria. Pabrik tersebut diharapkan beroperasi dalam waktu tiga tahun dan menciptakan ribuan lapangan pekerjaan di wilayah tersebut.

"Di masa mendatang, kendaraan listrik Tiongkok dapat menggunakan strategi investasi langsung untuk menggarap pasar-pasar utama secara mendalam sekaligus berekspansi ke pasar-pasar lain, secara bertahap membangun merek-merek otomotif Tiongkok, dan menghadirkan produk-produk kendaraan listrik Tiongkok terbaik kepada konsumen di seluruh dunia," kata Xu Haidong, Wakil Kepala Teknisi CAAM.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner