Selasa, 28 Januari 2025 9:51:58 WIB
5 Klenteng Terbesar dan Paling Ikonik di Indonesia
Sosial Budaya
Antara - AP Wira
Klenteng Kwan Sing Bio di Tuban, Jawa Timur, adalah salah satu klenteng terbesar di Asia Tenggara
JAKARTA, Radio Bharata Online - Festival Musim Semi atau Hari Raya Imlek (Xinjia) yang akan jatuh pada Rabu, 29 Januari 2025 merupakan hari penting bagi para keturunan Tiongkok di seluruh belahan dunia, tak terkecuali di Indonesia.
Saat Imlek, etnis Tionghoa khususnya yang beragama Konghucu akan merayakan hari spesial ini dengan beribadah di klenteng sebagai salah satu kegiatannya.
Di Indonesia sendiri, klenteng kerap ditemukan di beberapa tempat, karena keberadaan penganut dan kulturnya itu sendiri sudah tidak asing lagi di tanah air.
Bahkan terdapat beberapa klenteng terbesar dan ikonik di Indonesia, yang tidak hanya digunakan sebagai tempat ibadah, namun juga sebagai destinasi wisata budaya, sejarah dan agama.
Pada Hari Raya Imlek, penganut kepercayaan Tionghoa akan beribadah di klenteng untuk memberi rasa syukur terhadap datangnya Hari Raya Imlek dan atas nikmat yang mereka dapatkan selama ini.
Klenteng biasanya memiliki arsitektur dan karakteristik yang unik, khas kultur tradisional Tiongkok beserta ornamen-ornamen pendukungnya yang identik dengan warna merah.
Setiap klenteng memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing, seperti 5 klenteng terbesar dan ikonik di Indonesia, yaitu:
1. Klenteng Tay Kak Sie (Semarang, Jawa Tengah)
Klenteng Tay Kak Sie merupakan klenteng yang paling populer di Semarang, Jawa Tengah. Kepopulerannya didukung oleh desain bangunan yang menyerupai kapal milik Laksamana Cheng Ho serta ornamen khas abad ke-19.
Klenteng ini tidak hanya memiliki ukuran bangunan yang luas, tetapi juga ramai dikunjungi setiap harinya.
Warna emas dan merah yang mendominasi interior serta eksterior bangunan membuat klenteng ini semakin megah, terutama menjelang perayaan Imlek.
Keunikan dan nilai sejarahnya menjadikan Klenteng Tay Kak Sie sebagai salah satu destinasi wisata budaya yang wajib dikunjungi di Semarang.
2. Klenteng Tri Dharma Chandra Nadi (Palembang, Sumatera Selatan)
Kota Palembang, Sumatera Selatan, dikenal sebagai salah satu kota yang merayakan tradisi Imlek dengan meriah. Di kota ini terdapat Klenteng Tri Dharma Chandra Nadi, yang memiliki desain unik dan ikonik.
Dahulu, klenteng ini juga berfungsi sebagai pusat pengobatan tradisional Tionghoa, sehingga sering didatangi oleh masyarakat untuk beribadah sekaligus menjalani pengobatan.
Terletak di Jl. Perikanan No. 10 Ulu, Palembang, klenteng ini dapat diakses menggunakan getek yang mengelilingi sungai, menambah daya tarik wisata. Keindahan arsitekturnya menjadikan Klenteng Tri Dharma Chandra Nadi sebagai tujuan wisata yang tidak boleh dilewatkan.
3. Klenteng Surga Neraka (Singkawang, Kalimantan Barat)
Klenteng terbesar di Kalimantan Barat ini memiliki nama yang cukup menarik perhatian, yaitu Klenteng Surga Neraka. Terletak di Kampung Sempalit, sekitar 12 km dari pusat Kota Singkawang, klenteng ini menjadi pusat peribadatan terbesar masyarakat Tionghoa di daerah tersebut.
Nama asli klenteng ini adalah Vihara Dharma Suci Mulia. Bangunan ini menampilkan patung dewa-dewi kepercayaan masyarakat Tionghoa serta relief naga yang sangat besar dan memukau. Keunikan namanya dan keindahan arsitektur membuat klenteng ini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Singkawang.
4. Klenteng Cu An Kion (Rembang, Jawa Tengah)
Klenteng Cu An Kion di Rembang, Jawa Tengah, dikenal sebagai salah satu klenteng terbesar di Indonesia. Bangunan ini memiliki tampilan yang berbeda dibandingkan klenteng lainnya, dengan ukiran kayu berwarna-warni yang menjadi ciri khasnya.
Klenteng ini juga memiliki altar khusus yang didedikasikan untuk Dewi Laut atau Makco Tian Siang Sing Bo, yang sangat dihormati oleh masyarakat Tionghoa.
Meskipun klenteng ini luas dan megah, pengunjung tidak diizinkan masuk ke area utama klenteng dan hanya dapat melihatnya dari luar. Namun, hal ini tidak mengurangi daya tariknya sebagai tempat wisata budaya.
5. Klenteng Kwan Sing Bio (Tuban, Jawa Timur)
Klenteng Kwan Sing Bio di Tuban, Jawa Timur, adalah salah satu klenteng terbesar di Asia Tenggara dengan luas mencapai 4 hektare. Selain bangunannya yang megah, klenteng ini juga dilengkapi dengan fasilitas yang sangat lengkap, seperti pusat kuliner, toko oleh-oleh khas China, area parkir yang luas, dan tempat istirahat.
Terletak di Jl. RE Martadinata, Karangsari, Tuban, klenteng ini menjadi pusat kegiatan budaya dan peribadatan masyarakat Tionghoa di daerah tersebut.
Dengan keindahan arsitektur dan fasilitasnya yang memadai, Klenteng Kwan Sing Bio menjadi destinasi wisata religi yang sangat populer di Indonesia.
Kelima klenteng ini tidak hanya menjadi tempat ibadah, namun juga simbol keberagaman budaya dan sejarah di Indonesia.
Keunikan masing-masing klenteng membuatnya layak dikunjungi, baik sebagai destinasi wisata maupun untuk memahami lebih dalam tentang tradisi dan kepercayaan masyarakat Tionghoa. [Antara]
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB