Sabtu, 18 Januari 2025 10:37:40 WIB
Ketika Anjing Pintar Bekerja Sebagai Terapis
Sosial Budaya
Endro
Seekor anjing dari Paw for Heal bekerja selama aktivitas terapi interaktif di sebuah sekolah internasional di Beijing pada tanggal 19 Desember. [Foto disediakan kepada China Daily]
BEIJING, Radio Bharata Online - Dalam beberapa tahun terakhir, semua orang mengenal anjing polisi dan anjing pemandu. Namun kini ada juga anjing terapi, yang telah menjalani pelatihan saksama untuk membantu orang-orang dengan penyakit mental atau autisme, atau orang tua yang mungkin memiliki gangguan kognitif. Semakin banyak hewan terlatih yang membantu pekerjaan, mulai dari anak-anak autis hingga orang tua, sehingga manusia bisa menikmati hidup yang lebih memuaskan
Setiap kali Wu Jingyi bertanya kepada anjingnya, Lucky, apakah dia ingin pergi bekerja, Lucky langsung bersemangat dan melompat kegirangan.
Pekerjaan untuk anjing border collie betina berusia 5 tahun di Shanghai, adalah sesuatu yang istimewa.
Lucky telah menyelesaikan pelatihannya untuk menjadi anjing terapi pada bulan Agustus yang lalu, dan sekarang dia “bertugas” mengurus orang-orang yang mengandalkan indra anjingnya yang tajam, dan ikatan cinta yang tak terpisahkan untuk manusia yang diasuhnya.
Orang-orang di tempat kerja Lucky tidak hanya mencakup kelompok disabilitas yang kurang beruntung dan pasien perawatan khusus di panti jompo, tetapi juga orang-orang di sekolah dan rumah sakit, tempat ia membantu guru, siswa, dan pekerja kesehatan untuk sekadar bersantai.
Metode Cakar Untuk Penyembuhan (Paw for Heal, atau PFH), adalah program anjing terapi sukarela, yang didirikan oleh pakar perilaku hewan peliharaan Wu Qi pada tahun 2012. Program ini bertujuan untuk memanfaatkan nilai sosial hewan peliharaan, dengan melatihnya agar mampu memberikan bantuan fisik dan emosional kepada orang-orang yang membutuhkan.
Wu Jingyi, pemilik anjing Lucky mulai membesarkan anjingnya pada awal tahun 2020 setelah mengadopsinya dari tempat penampungan anjing liar. (China Daily)
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB