JAKARTA, Radio Bharata Online - Ketua Komisi X DPR Syaiful Huda meminta pemerintah membatasi penggunaan media sosial (medsos) bagi para pelajar. Ia menyampaikan permintaan itu menyusul puluhan pelajar di Bengkulu Utara, Bengkulu menyayat tangannya sendiri. Ada 52 pelajar di Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, menyayat dan melukai tangan sendiri dengan berbagai alasan. Aksi mereka dipengaruhi oleh medsos. Polisi menyebut, aksi tersebut dilakukan untuk mencari jati diri.
Huda mengatakan, fenomena serupa sesungguhnya pernah terjadi, para pelajar biasanya hanya terpengaruh oleh unggahan di medsos. Karenanya, masalah tersebut harus segera ditangani secara serius.
Kepada wartawan, Syaiful Huda mengatakan, beberapa negara sudah mengambil sikap berani dengan melakukan pembatasan, misalnya Tiongkok dan beberapa negara yang peduli dengan isu pendidikan peserta didiknya. Misalkan membatasi durasi penggunaan media sosial oleh pelajar, dan itu menurutnya bisa dilakukan pemerintah.
Dari pengamatannya menurut Huda, saat ini anak-anak sangat mudah mengakses informasi apapun di dunia maya. Padahal tidak sedikit konten yang berdampak negatif.
Huda mengatakan bahwa usulan ini sudah disampaikan oleh beberapa pihak. Untuk itu, dia meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk segera melakukan pemetaan siswa.
Menurutnya, pemerintah juga dapat memblokir aplikasi yang dianggap banyak menimbulkan dampak negatif pada anak. Dan hal serupa juga telah dilakukan di negara lain. (RRI)