Senin, 15 November 2021 0:16:27 WIB

COVID-19 Menggila Lagi, Negara Ini Lockdown Jutaan Warga yang Tak Divaksin
Sosial Budaya

Agsan

banner

Corona di Eropa kembali melonjak, sejumlah negara terpaksa lockdown lagi. (Foto ilustrasi: AP Photo/Matt Dunham)

Austria kembali memperketat aturan, kini jutaan orang yang tidak divaksinasi terpaksa di-lockdown. Kebijakan yang dimulai per Senin (15/11/2021) ini muncul usai negara tersebut mencatat rekor lonjakan COVID-19 di kasus perawatan intensif atau ICU.
\r\nBelakangan, Eropa memang kembali menjadi pusat pandemi COVID-19, beberapa negara terpaksa kembali memberlakukan lockdown. Austria menjadi salah satu negara di Eropa yang mencatat tingkat infeksi tertinggi, insiden kasus selama sepekan terakhir dilaporkan menyentuh 815 per 100.000 orang.
\r\n
\r\n"Kami tidak mengambil langkah ini dengan enteng, tetapi ini perlu," kata Kanselir Alexander Schallenberg dalam konferensi pers yang mengumumkan langkah baru, di mana mereka yang tidak divaksinasi hanya dapat meninggalkan rumah mereka untuk sejumlah alasan terbatas seperti pergi bekerja atau berbelanja kebutuhan pokok.
\r\n
\r\nBanyak warga ragu soal vaksin
\r\nDikutip dari Reuters, ada 65 persen populasi Austria yang sudah mendapat dua dosis vaksin COVID-19, salah satu cakupan vaksinasi terendah di Eropa barat. Rupanya, banyak warga Austria skeptis soal vaksin. Aturan yang diterapkan akan mengatur pergerakan masyarakat yang tidak divaksinasi, melarang mereka masuk ke restoran, hotel, teater, hingga lift ski.
\r\n
\r\nSaat Belanda yang juga menghadapi lonjakan kasus dengan memberlakukan lockdown parsial yang berlaku bagi semua warga, pemerintah Austria yang ingin menghindari pembatasan lebih lanjut pada mereka yang sudah divaksinasi.
\r\n
\r\n"Pada kenyataannya kami telah memberi tahu pada warga, tidak boleh meninggalkan rumah selain karena alasan tertentu. Ini adalah pembatasan besar-besaran dalam kontak antara yang divaksinasi dan yang tidak divaksinasi," kata Schallenberg.
\r\n
\r\n"Lockdown Austria yang tidak berlaku untuk anak di bawah 12 tahun atau orang yang baru saja pulih dari COVID-19, awalnya akan berlangsung 10 hari," kata Menteri Kesehatan Wolfgang Mueckstein.
\r\n
\r\nMeski begitu, banyak pejabat merasa tak yakin strategi lockdown untuk para warga yang tidak divaksinasi ini akan efektif menekan penularan COVID-19.
\r\n
\r\nSementara Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer mengatakan akan ada pemeriksaan polisi menyeluruh selama lockdown, bagi yang kedapatan melanggar bisa didenda hingga 1.450 euro atau sekitar 23 juta rupiah, dan semua polisi akan memeriksa status vaksinasi orang.
\r\n
\r\n"Mulai besok, setiap warga negara, setiap orang yang tinggal di Austria harus sadar bahwa mereka dapat diperiksa oleh polisi," kata Nehammer pada konferensi pers.
\r\n
\r\n https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5811502/covid-19-menggila-lagi-negara-ini-lockdown-jutaan-warga-yang-tak-divaksin.
\r\n
\r\n 

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner