Barcelona, Radio Bharata Online - Sebagai salah satu acara pembukaan Tahun Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok-Spanyol, pekan lalu digelar pameran lukisan Tiongkok bertajuk "Refleksi Zaman Keemasan -- Para Penguasa Dinasti Song" di Museum Seni Modern Eropa di Barcelona.

Pameran yang digelar selama tiga hari sejak Rabu (29/3) lalu itu memamerkan hampir 100 lukisan dari Dinasti Song (960-1279), yang dianggap oleh banyak orang sebagai era paling cemerlang secara budaya dalam sejarah kekaisaran Tiongkok.

Ratusan lukisan yang dipamerkan tersebut, yang semuanya telah ditingkatkan ulang kualitasnya secara digital ke dalam resolusi high-definition, mampu menggambarkan sosok, lanskap, bunga, dan burung dengan cara yang naturalistik.

Peresmian ini juga menampilkan tradisi budaya lain di Provinsi Zhejiang, seperti pertunjukan musik, termasuk demonstrasi sitar tujuh senar yang dikenal sebagai Guqin, pembuatan teh, pembakaran dupa, pakaian tradisional, kaligrafi, dan desain bunga.

Acara tersebut telah menarik banyak pengunjung, dengan banyak dari mereka larut dalam pesona lukisan dan seni tradisional Tiongkok.

"Pamerannya luar biasa. Lukisan tradisional Tiongkok memiliki sejarah panjang. Kami sangat menikmati jenis seni ini, terutama lukisan-lukisan ini. Saya senang mendapat kesempatan untuk mengapresiasi karya seni unik ini," kata Ophelia, seorang warga Barcelona yang mengunjungi pameran tersebut.

"Ini adalah pameran yang luar biasa dan kami sangat merekomendasikannya. Kami senang dapat berpartisipasi dalam acara yang menandai peringatan 50 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Spanyol dan Tiongkok. Ini juga memberikan kesempatan besar untuk mengunjungi Barcelona," kata Laia Bonet, Wakil Mayor Barcelona.

Setelah Barcelona, pameran akan pindah ke Madrid pada bulau Mei 2023 mendatang. Tahun Kebudayaan dan Pariwisata Tiongkok-Spanyol secara resmi dimulai di Madrid pada 27 Maret dengan upacara pembukaan dan konser di Auditorium Musik Nasional.