Selasa, 7 Desember 2021 4:49:41 WIB

Rusia Jengkel Pergoki Pesawat Mata-mata AS di Laut Hitam
Sosial Budaya

Angga Mardiansyah

banner

Foto ilustrasi pesawat jet, tipe CL-600 yang digunakan AS untuk pengintaian. (AFP/ATTILA KISBENEDEK)

Rusia menyampaikan kejengkelan mereka memergoki pesawat mata-mata Amerika Serikat beroperasi di teritori negara itu di zona udara Laut Hitam.

Rusia menilai tindakan Angkatan Udara AS yang masuk ke Laut Hitam sebagai ancaman bagi penerbangan sipil.

"Jika bencana di wilayah udara di atas perairan terbuka Laut Hitam berhasil dicegah sekarang, bukan berarti AS dan NATO bisa terus membahayakan hidup masyarakat dengan impunitas (bebas dari pidana)," tulis juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova di saluran Telegramnya, Minggu (5/12), dikutip TASS.

Tak hanya itu, Zakharova mengatakan meningkatnya intensitas penerbangan pesawat NATO di dekat perbatasan Rusia, termasuk di Laut Hitam, berpotensi memunculkan bahaya bagi penerbangan sipil.

Sebelumnya, Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia melaporkan bahwa Rusia berhasil mencegat pesawat pengintai AS yang memasuki wilayah Laut Hitam.

Jet tempur Su-30SM dan Su-27 milik Rusia dikerahkan untuk mencegat pesawat pengintai RC-135 Angkatan Udara AS dan pesawat pengintai CL-600 Artemis milik AS, pada Jumat (3/12).

Pesawat milik AS ini dikabarkan melewati rute penerbangan yang seharusnya digunakan maskapai penerbangan Aeroflot yang kala itu terbang dari Tel Aviv menuju Moskow. Namun, pesawat Aeroflot tadi menerima perintah dari pengendali lalu lintas udara (ATC) untuk mengubah ketinggiannya akibat kemunculan pesawat lain di jalur itu.

Langkah ini dilakukan oleh ATC Rusia untuk memastikan kegiatan penerbangan di Laut Hitam tetap aman.

Insiden ini terjadi ketika hubungan AS, Rusia, dan NATO yang semakin panas. Ukraina dan AS kerap menuduh Rusia akan melakukan invasi di Ukraina.

Sementara itu, Rusia mengelak tuduhan tersebut dan balik menuduh Ukraina yang sebenarnya tengah bersiap memerangi Rusia akibat pencaplokan Crimea.cnnindonesia

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner