Sabtu, 19 November 2022 11:9:2 WIB

Dari KTT G20, Bali Raih Perbaikan Infrastruktur Senilai Rp 800 Miliar
Indonesia

Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

banner

Gedung VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai sebagai salah satu infrastruktur yang dibangun untuk G20 di Kabupaten Badung, Bali, Jumat (18/11/2022). ANTARA/Ni Putu Putri Muliantari

DENPASAR, Radio Bharata Online - Gubernur Bali Wayan Koster menyebutkan dampak langsung yang diperoleh dari penyelenggaraan KTT G20 di daerah itu adalah perbaikan dan pembangunan infrastruktur senilai Rp800 miliar dari pemerintah pusat. Sabtu (19 November 2022).

Dilansir dari ANTARA, Ia mengatakan infrastruktur tersebut tidak hanya digunakan untuk mendukung penyelenggaraan KTT G20, melainkan lebih jauh untuk meningkatkan kualitas Bali sebagai destinasi wisata dunia.

Beberapa di antaranya adalah Gedung VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai dan kawasan penyemaian mangrove di Tahura Ngurah Rai.

"Gedung VVIP itu sangat bagus, Presiden juga mengatakan itu bagus banget dan saya kira itu terbaik di Indonesia bahkan dunia, itu dihibakan kepada Pemprov Bali. Kita juga diberikan kawasan tempat penyemaian mangrove yang sangat indah, itu akan jadi destinasi wisata alam dengan penataannya yang sangat bagus," ujar Gubernur.

Selama perjalanan G20 di Bali, Gubernur Koster mengaku mendapat tugas pengawasan dan percepatan pembangunan serta penataan infrastruktur dari Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Adapun yang berlangsung di Bali selain pembangunan Gedung VVIP Bandara I Gusti Ngurah Rai dan penataan mangrove Tahura adalah pembangunan bagian depan Pura Luhur Candi Narmada dan pembangunan taman di depan patung I Gusti Ngurah Rai Tuban.

Selain itu, juga dilakukan penataan dan pembangunan sarana-prasarana di Garuda Wisnu Kencana, penataan Jalan Tol Bali Mandara, pelebaran jalan dan penataan di sejumlah jalur pejalan kaki.

Ia menyebut manfaat langsung di luar infrastruktur juga terbentuk khususnya bagi masyarakat seperti penggunaan produk lokal dari sajian makanan, kain endek, suvenir dari UMKM dan IKM lokal, hingga kebudayaan yang disorot.

Selain itu, selama G20, Koster menyebut ada pembicaraan berkaitan dengan investasi di Bali, dari rencana pembangunan jalan tol, kereta listrik, energi bersih hingga kendaraan listrik.

Selama acara, Pemprov Bali turut terlibat dalam hal pemasangan penjor yang menggunakan dana APBD Provinsi Bali sebesar Rp. 3 milyar dan biaya tari penyambutan delegasi Rp. 400 juta, menurutnya nominal tersebut tak setimpal dari yang diperoleh Bali pada akhirnya.

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner