Sabtu, 2 April 2022 8:31:10 WIB

Sejarah Islam dan Penentuan Awal Ramadhan
Sosial Budaya

Dewi Kinar Lestari

banner

Sejarah Islam dan Penentuan Awal Ramadhan

Sejarah Masuknya Islam Di Indonesia

Di Indonesia terkenal dengan  penduduknya yang mayoritas memeluk agama islam, budaya nya, alamnya yang luas dan hasil bumi yang cukup banyak.

Sejarah masuknya islam awalnya di bawa oleh pedagang Gujarat lalu di ikuti oleh pedagang arab dan Persia.  Sambil berdagang mereka menyebarkan agama islam ke tempat mereka berlabuh di seluruh indonesia.

Banyak yang berspekulasi jika islam masuk ke indonesia di abad ke 7 atau 8, karena pada abad tersebut terdapat perkampungan islam di sekitar selat Malaka.

Selain pedagang ada juga dengan cara mendakwah, seperti penyebaran di tanah jawa yang di lakukan oleh para walisongo.  Mereka lah sang pendakwah dan sang ulama yang menyebarkan islam dengan cara pendekatan sosial budaya.

Di jawa islam masuk melalui pesisir utara pulau jawa dengan  di temukannya makam Fatimah binti Maimun bin Hibatullah. Di Mojokerto juga telah di temukannya ratusan makam islam kuno.  Di perkikan makam ini adalah makam para keluarga istana Majapahit.

Di kalimantan, islam masuk melalui pontianak pada abad 18.  Di hulu sungai Pawan, kalimantan barat di temukan pemakaman islam kuno.  Di kalimantan timur islam masuk melalui kerajaan Kutai, di kalimantan selatan melalui kerajaan banjar, dan dari kalimantan tengah di temukannya masjid gede di kota Waringin yang di bangun pada tahun 1434 M. Di sulawesi islam masuk melalui raja dan masyarakat Gowa-Tallo.

 

Lalu bagaimana dengan di Tiongkok?

Islam pertama kali ditularkan ke Tiongkok melalui perdagangan. Orang-orang Arab Muslim tiba di Tiongkok melalui perdagangan maritim Jalur Sutra selatan. Salah satu daerah tertua di mana Islam menyebar adalah Provinsi Jiangsu di Tiongkok barat. Provinsi ini berada di daerah pesisir dan Islam ditularkan melalui pedagang Muslim di Dinasti Tang.  

Di antara Muslim paling terkenal di wilayah ini adalah Syekh Bahauddin, yang datang ke Tiongkok untuk mendakwahkan Islam dan mendirikan sekolah pendidikan di Masjid Xianhe (artinya Phoenix), yang dianggap sebagai masjid kuno terbaik di Tiongkok. 

Pada 1368, Kaisar Chu Yuanzhang memerintahkan pembangunan masjid baru di Nanjing, yang sekarang dikenal sebagai Masjid Jingjiu. Dekrit bangunan dibuat sebagai pengakuan atas kontribusi Muslim terhadap pembentukan Dinasti Ming dari Kekaisaran Tiongkok.  

Peristiwa ini menunjukkan tempat terkemuka Islam dalam sejarah Tiongkok. Dalam artikel Alessandra, dikatakan peneliti bahwa masyarakat Islam telah menikmati preferensi kaisar, terutama pada masa pemerintahan Dinasti Tang, Dinasti Yuan, dan Dinasti Qing.  

"Pengadilan kekaisaran Tiongkok memandang Islam dengan baik karena karakter akhlaknya, yang menurut perspektif kaisar Tiongkok, mempromosikan hubungan yang harmonis dan damai antara berbagai bangsa di tanah kekaisaran," katanya. 

 

Tahun 2022, di tahun ini bulan Ramadhan jatuh pada bulan April. 

Bagaiamana suasana Ramadhan di Tiongkok Tahun ini?

Umat Islam di Tiongkok memulai puasa Ramadhan 1443 Hijriah pada Minggu, 3 April 2022, dikutip dari ANTARA.

“Kami mulai berpuasa pada tanggal 3 April,” kata seorang imam Masjid Nandouya kepada ANTARA di Beijing, Jumat.

Namun pada awal-awal bulan Ramadhan tahun ini, masjid-masjid di Beijing tidak menggelar shalat tarawih, katanya.

“Karena masih situasi pandemi,” kata dia di masjid yang pertama kali dibangun pada era Dinasti Yuan (1279-1644) di kawasan Ring Road 2 Beijing itu.

Masjid-masjid di Tiongkok memberlakukan sistem buka-tutup sejak Kota Wuhan di Provinsi Hubei dikunci (lockdown) pada 23 Januari 2020.

Setiap ditemukan kasus baru, masjid dan tempat ibadah lainnya di Tiongkok ditutup untuk menghindari penyebaran wabah Covid-19. Namun, setelah dianggap reda, tempat-tempat ibadah dibuka kembali untuk umum.

Jumlah umat Islam di Tiongkok diperkirakan mencapai 20 juta jiwa dan berasal dari berbagai kelompok etnis minoritas, seperti Hui, Salar, dan Uighur.

Beredar informasi melalui media sosial facebook tentang Jahat rezim komunis Tiongkok Larang Muslim Uyghur Berpuasa Setiap Tahun.

Faktanya setelah ditelusuri bahwa berita itu tidak benar. Melalui website kompasiana.com Republik Rakyat Tiongkok membantah tudingan dunia internasional, termasuk laporan media massa, soal diskriminasi terhadap warga minoritas muslim Uighur di Provinsi Xinjiang.

Kabar adanya serangan militer ke beberapa kampung yang dituding sarang teroris, termasuk larangan berpuasa bagi warga Uighur selama ramadan, dibantah keras oleh birokrat Partai Komunis.

Pertemuan dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jakarta, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xie Feng turut membantah isu yang menyudutkan negaranya. Menurutnya, laporan bahwa muslim Uighur dilarang berpuasa hanyalah propaganda asing.

Kita bergeser ke Indonesia, dimana mayoritas masyarakat memeluk agama Islam dan suasana Ramadhan begitu  terasa. Namun banyak warga negara tetangga yang menanyakan,

mengapa ketetapan awal Ramadhan 2022 bisa berbeda dan terjadi hampir setiap tahun?

Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kementrian Agama (Kemenag) Adib mengatakan, perbedaan awal 1 Ramadhan 1443 Hijriah antara pemerintah dan Muhammadiyah terjadi karena pendekatan yang digunakan berbeda dalam menentukan awal Ramadhan.

“Mengapa terjadi perbedaan (1 Ramadhan)? Tentu ada pendekatan yang berbeda dalam hal penetapan awal bulan Ramadhan, salah satu di antaranya ada menggunakan pendekatan ilwa hisab atau pendekatan hisab secara murni,” kata Adib.

Untuk diketahui, pendekatan hisab adalah cara memperkirakan posisi bulan dan matahari terhadap bumi dengan proses perhitungan astronomis.

Sedangkan, pendekatan rukyat adalah aktivitas pengamatan visibilitas hilal atau bulan sabit saat Matahari terbenam menjelang awal bulan di Kalender Hjriah.

Kementrian Agama (Kemenag) sendiri pada sidang isbat penentuan 1 Ramadhan 1443 Hijriah ini sudah mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hisab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan atau rukyatul hilal.

Awal Ramadhan 2022 akhirnya ditetapkan jatuh pada 3 April 2022, berdasarkan pantauan hilal di 101 titik

Metode penetapan awal Ramadhan dari Muhammadiyah

PP Muhamadiyah menetapkan awal Ramadhan atau 1 Ramadhan 1443 Hijriah pada 2 April berdasarkan hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani oleh Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.

Ketetapan itu dikeluarkan dalam maklumat tertanggal 3 Februari 2020 yang ditandatangani oleh Prof Haedar Nashir selaku Ketua Umum PP Muhammadiyah dan Agung Danarto selaku sekretaris.

“1 Ramadhan 1443 H jatuh pada hari Sabtu Pon, 2 April 2022 Masehi,” demikian tulis maklumat tersebut.

Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah Prof Syamsul Anwar dalam Muhammadiyah.or.id mengatakan, metode hisab hakiki wujudul hilal digunakan karena sifatnya masih zonal dan belum global.

Artinya hanya bisa ditetapkan di Indonesia dan tidak masyarakat muslim di tempat-tempat lain.

Prof Syamsul menegaskan, antara Kalender Islam Global dan kalender wujudul hilal pada prinsipnya sama yaitu pada aspek transfer imkanu rukyat, yang hanya dipakai untuk wilayah Indonesia.

Imkanu rukyat yang terjadi di Kepulauan Riau, berlaku juga untuk daerah Ambon atau daerah lain yang berada di kawasan timur Indonesia.

Diskusi pendekatan hisab dan rukyat

Peneliti Observatorium Bosscha Bandung, Muhammad Yusuf menjelaskan bahwa perbedaan ketetapan awal Ramadhan itu pasti akan selalu ada, karena memang pendekatannya berbeda.

“Rukyat itu mengkonfirmasi perhitungan, dan hisab itu mengkonfirmasi pengamatan apakah hilalnya sudah terlihat atau tidak,” kata Yusuf dalam Konferensi Pers Daring Observatorium Bosscha FMIPA Institut Teknologi Bandung, Kamis (31/3/2022).

Yusuf menambahkan, kedua metode ini memang harus dilakukan bersamaan atau saling melengkapi data yang ada. Tidak ada yang salah dengan satu pendekatan saja, tetapi mengandalkan satu pendekatan saja bisa jadi menimbulkan kekeliruan.

Ia mencontohkan, jika hanya mengandalkan pendekatan rukyat maka ketika cuaca di Indonesia di berbagai titik pemantauan hilal digelar tertutup awan tebal, kondisi atmosfer yang banyak debu, mendung atau bahkan hujan, maka pasti hilal akan sulit terlihat baik secara mata telanjang maupun dengan bantuan optik.

Sementara, jika hanya mengandalkan perhitungan hisab saja, menurut Yusuf, perhitungan memang umumnya diambil berdasarkan data-data saintifik yang ada selama ini.

Sebab, perhitungan juga tidak bisa berlaku selamanya, atau bahkan belum tentu akan berlaku sampai tahun-tahun berikutnya.

“Perhitungan dan rukyat ini harus dilakukan bersamaan agar saling melengkapi,” kata dia.

“Perhitungan itu cuma berlaku dalam beberapa waktu atau periode saja. Tidak bisa selamanya,” tambahnya.

Oleh karena itu, Yusuf menyarankan agar ke depannya kedua ormas terbesar di Indonesia seperti Nahdatul Ulama dan Muhammdiyah yang kerap berbeda dalam perkara ini bisa sepakat untuk mendiskusikan dua pendekatan yang ada tadi.

Terjadi perbedaan awal Ramadan 1443 Hijriah, tidak begitu mengagetkan bagi muslim di Indonesia. Tahun ini, pemerintah sudah menetapkan Ramadan jatuh pada 3 April 2022, Muhammadiyah menetapkan awal puasa lebih cepat satu hari.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Abdullah Zaidi meminta perbedaan ini tidak dijadikan masalah.

Sebagai sesama muslim, satu sama lain harus mampu saling menghargai.

“Sebagian saudara kita dari Muhammadiyah yang akan memulai puasanya esok hari Sabtu. Tidak mengurangi arti kebersamaan kita. Kita boleh berbeda tapi kita harus mejaga persatuan dan kesatuan,” kata Abdullah melalui siaran virtual, Jumat (1/4).

Abdullah mengatakan, sebagai sesama muslim, semua harus saling menghormati.

“Jadikan momentum Ramadan sebagai momen kebersamaan kita untuk menghindari segala perselisihan yang ada di tengah-tengah kita, selama kita senantiasa mengacu pada menyatukan hati kita bersama,” jelasnya.

Sumber : Bharata Online

              ANTARA

              kompasiana.com

               http://pgmi.tarbiyah.iainsalatiga.ac.id

           

 

 

 

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner