Kamis, 4 Mei 2023 7:40:58 WIB

Indonesia vs Myanmar: Dua Misi Garuda Muda
Olahraga

Bagas Sumarlan - Radio Bharata Online

banner

Melawan Myanmar jadi momentum Indonesia U-22 ke puncak klasemen. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)

Radio Bharata Online - Timnas Indonesia U-22 akan berhadapan dengan Myanmar pada pertandingan kedua Grup A cabang olahraga sepak bola SEA Games 2023, Kamis (4/5).
Pertandingan di Stadion Olimpiade, Phnom Penh ini akan menjadi momentum bagi Timnas Indonesia U-22 untuk memuncaki klasemen. Saat ini tim asuhan Indra Sjafri ini bertengger di peringkat kedua.

Garuda Muda berada di urutan kedua dengan poin tiga, di bawah tuan rumah Kamboja yang mengemas empat poin hasil dua pertandingan. Asa ini akan terwujud jika Indonesia bisa menumpas Myanmar.
Di atas kertas peluang Indonesia sangat terbuka. Sejarah mencatat Indonesia lebih digdaya atas Myanmar di pentas SEA Games. Catatan ini mengacu pada hasil sejak aturan U-23 diterapkan.

Dari sembilan pertemuan sejak 2001, Indonesia menang empat kali. Sisanya kali dua kali imbang dan tiga kali kalah. Dalam tiga pertemuan terakhir Myanmar tak pernah menang atas Indonesia.
Berkaca dari pertandingan sebelumnya, Myanmar hanya menang 1-0 saat jumpa Timor Leste. Tim asuhan Michael Feichtenbeiner ini agak kepayahan menghadapi perlawanan anak-anak Timor.

Dari segi persiapan, Myanmar dan Indonesia sama-sama minim. Persiapan kedua tim nyaris sama-sama dua bulan. Bedanya Myanmar bersiap di Thailand, sedangkan Indonesia di dalam negeri.
Kondisi ini membuat Myanmar percaya diri bisa menahan Indonesia. Pertandingan pembuka dengan kemenangan membuat kepercayaan diri Thet Hein Soe meningkat tajam menjelang lawan Indonesia.

Kepercayaan diri Indonesia U-22 pun menanjak setelah menang 3-0 atas Filipina. Meski tampil tak terlalu garang pada laga pertama, ada agresivitas yang mulai terkatrol.
Kehadiran Marselino Ferdinan dan Witan Sulaeman, sebagai dua pemain langganan Timnas Indonesia, membuat mentalitas pemain naik. Keduanya terbukti jadi kunci di laga pertama.
Namun masih ada celah yang bisa dieksploitasi lawan. Jika Indra tak bisa menutupi kekurangan di laga pertama saat melawan Myanmar, bukan tidak mungkin lawan meraih kemenangan.

Setelah mendapat jatah libur empat hari, Timnas Indonesia U-22 akan menjalani tiga pertandingan maraton dalam tujuh hari ke depan. Karenanya kebijakan rotasi bisa jadi solusi.
Pertandingan pertama melawan Filipina, bisa dibilang adalah skuad utama Indonesia U-22. Nyaris hanya Jeam Kelly Sroyer yang tampil kurang stabil pada pertandingan perdana tersebut.

Begitu pemain Persik Kediri ini digantikan Fajar Fathur Rachman, permainan Garuda Muda makin tajam. Terbukti pemain Borneo FC ini menyumbang satu gol di pengujung laga.
Dengan membawa 20 pemain dalam ajang ini, Indra bisa memaksimalkan semua pemain di setiap laga. Pemain yang belum tampil seperti Bagas Kaffa dan Muhammad Ferrari bisa diberikan kesempatan.

Tanpa bermaksud meremehkan Myanmar, termasuk Timor Leste, lawan berat baru akan dihadapi saat bertemu Kamboja pada Rabu (10/5) mendatang. Jika lolos, lawan makin berat.
Oleh sebab ini kebijakan rotasi agar kebugaran pemain terjaga, sekaligus menghindari cedera, bisa ditempuh. Indra pun dengan tegas mengatakan ia sudah merancang peak performance pemain.

Maksudnya, puncak permainan maksimal pemain sudah dirancang sejak sebelum berangkat ke Kamboja. Indra berharap dan meyakini, puncak permainan pemain terjadi di laga final.
Harapan ini tentu saja sulit terwujud jika pemain yang tampil itu-itu saja. Pemain kunci yang diharapkan meledak di laga semifinal dan final bisa diatur menit mainnya sejak fase grup.

Sisi pertahanan sangat perlu diperhatikan dengan saksama. Setiap pemain selayaknya mendapatkan pemanasan yang pas, sehingga tidak grogi jika nantinya tiba-tiba harus dimainkan.
Lini tengah sebagai ruh permainan tim pun belum begitu padu. Ini yang menjadi pekerjaan utama Indra Sjafri selama SEA Games ini. Jika persoalan lini tengah tidak usai, lawan bisa merajalela, dikutip dari CNN Indnesia.com.

Terakhir, barisan lini depan seperti Ramadhan Sananta dan Titan Agung perlu diasah ketajamannya. Mereka butuh gol pembuka agar bisa tampil percaya diri di laga selanjutnya yang menentukan.

 

Komentar

Berita Lainnya

Jokowi Sambut Presiden FIFA di Istana Merdeka Olahraga

Selasa, 18 Oktober 2022 13:40:25 WIB

banner