Selasa, 6 Mei 2025 14:14:57 WIB
Lu Ying
Sosial Budaya
Eko Satrio Wibowo

Lu Ying, seorang mahasiswa doktoral jurusan jurnalisme di Universitas Persahabatan Rakyat Rusia (CMG)
Moskow, Radio Bharata Online - Seorang mahasiswa Tiongkok yang belajar di Moskow berkesempatan untuk menyelami budaya lokal, sebuah pengalaman luar biasa yang dikurasi melalui "tugas" yang diberikan oleh teman Rusianya yang belajar di Beijing.
Lu Ying, seorang mahasiswa doktoral jurusan jurnalisme di Universitas Persahabatan Rakyat Rusia, sangat antusias untuk mempromosikan pertukaran antara pemuda Tiongkok dan Rusia.
Karena ingin menjelajahi Moskow dan budayanya, Lu meminta teman Rusianya untuk menetapkan tiga "tugas" agar dia dapat merasakan kehidupan sehari-hari di Moskow dan merasakan kota itu dalam segala aspeknya.
Tugas pertama adalah mengunjungi Taman Gorky, yang didedikasikan untuk penulis Rusia Maxim Gorky dan terkenal dengan patung-patungnya.
"Patung-patung dan lengkungan bergaya Soviet di sini benar-benar memberi saya nuansa sejarah. Setelah saya masuk ke Taman Gorky, saya juga bertemu dengan relawan yang sangat ramah. Mereka memberi saya pita seperti ini untuk memperingati Hari Kemenangan," ungkap Lu.
Tugas kedua adalah mengunjungi perpustakaan Lenin, yang membuat Lu terpesona dengan koleksi bukunya yang sangat banyak.
"Ini adalah perpustakaan terbesar di Eropa, Perpustakaan Lenin, yang menyimpan 47 juta buku. Saat ini, saya juga memiliki salinan buku 'Fathers and Sons' karya Turgenev di tas saya. Tidak seperti Turgenev, saya merasa bahwa puisi Pushkin seperti gelombang Sungai Volga, yang selalu memancarkan gaung di hati saya," jelas Lu.
Setelah itu, Lu mencoba makanan khas daerah berupa kue keju cottage Rusia.
"Rasanya sangat lezat. Saya merasakan ledakan rasa krim di mulut saya. Kue ini disajikan dengan krim asam. Coba saya coba. Rasanya seperti susu goreng dari Tiongkok, tetapi lebih lembut. Seperti yang saya katakan sebelumnya, dengan krim asam, rasanya sungguh luar biasa. Selama hidup saya di Moskow, saya perlahan-lahan mulai terbiasa dan jatuh cinta dengan makanan khas Rusia," ujar Lu.
Di akhir turnya, Lu mendorong lebih banyak orang dari generasinya untuk memupuk persahabatan antara kedua negara.
"Kita tahu bahwa Tiongkok dan Rusia bukan hanya negara tetangga, tetapi juga mitra. Hal ini terwujud dalam upaya bersama kita untuk menjaga Front Timur dari fasisme hingga saat ini, membangun kemitraan strategis yang komprehensif Tiongkok-Rusia yang terkoordinasi untuk era baru," katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
