Senin, 17 Januari 2022 2:22:11 WIB

AS Tuduh Rusia Siapkan Operasi Sabotase untuk Invasi Ukraina
Sosial Budaya

agsan

banner

Tentara Ukraina menggunakan peluncur rudal di Donetsk (dok. Ukrainian Defense Ministry Press Service via AP)

Washington DC - Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia mempersiapkan operasi sabotase untuk bisa menjadi dalih menginvasi Ukraina. Tuduhan AS menyebut Rusia tengah mengirimkan para penyabot terlatih dalam bahan peledak untuk merekayasa alasan menginvasi wilayah Ukraina.
Seperti dilansir AFP, Sabtu (15/1/2022), tuduhan ini menandai eskalasi baru dalam ketegangan terkait Ukraina, hanya sepekan setelah pembicaraan yang digelar negara-negara Barat, termasuk AS, dengan Rusia yang mencari solusi diplomatik.

Rusia mengerahkan tank-tank militer, artileri dan puluhan ribu tentaranya ke dekat perbatasan Ukraina, sembari menuntut jaminan dari negara-negara Barat bahwa Ukraina tidak akan pernah menjadi anggota NATO.

Saat membeberkan temuan intelijen, Gedung Putih mengungkapkan bahwa Rusia tengah 'mempersiapkan dasar untuk mendapatkan opsi merekayasa dalih untuk invasi' dengan menyalahkan Ukraina.

"Kami memiliki informasi yang mengindikasikan Rusia telah menempatkan sekelompok agen untuk melakukan operasi bendera palsu (operasi kambing hitam) di Ukraina bagian timur," ungkap Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki.

"Para agen itu dilatih dalam perang perkotaan dan dalam menggunakan peledak untuk melancarkan aksi sabotase terhadap kekuatan proxy Rusia sendiri," ujarnya.

Ditambahkan Psaki bawa intelijen AS meyakini Rusia bisa memulai operasi ini beberapa pekan sebelum invasi militer ke Ukraina, yang diduga akan dilakukan antara pertengahan Januari dan pertengahan Februari.

 https://news.detik.com/internasional/d-5899635/as-tuduh-rusia-siapkan-operasi-sabotase-untuk-invasi-ukraina.

 

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner