Selasa, 4 April 2023 9:14:15 WIB
Hu Dahai, Jenderal Muslim Buta Huruf Tapi Cerdas
Sosial Budaya
AP Wira
Ilustrasi, Jenderal Hu Dahai
JAKARTA, Radio Bharata Online - Hu Dahai merupakan seorang jenderal di Tiongkok yang hidup pada abad ke-14. Dilahirkan di Provinsi Anhui, ia membantu Zhu Yuanzhang untuk mendirikan Dinasti Ming.
Keluarga Hu adalah keturunan Persia yang datang ke Tiongkok melalui Jalur Sutra dan menetap di Anhui sebagai penjual youtiao. Hu sendiri adalah seorang Muslim dari kelompok etnis Hui. Hu bergabung dengan pasukan Zhu Yuanzhang pada sekitar jatuhnya dinasti Yuan pimpinan Mongol.
Hu Dahai, yang memiliki nama lain Tongfu, memiliki postur tubuh tinggi, berwajah gelap, dan sangat cerdas, tepat setelah Zhu Yuanzhang memulai membentuk pasukan kerajaannya, Hu Dahai pergi ke Chuzhou untuk bergabung dengan pasukan Zhu Yuanzhang.
Setelah Hu Dahai mengikuti Zhu Yuanzhang, dia dengan cepat menonjol dan dianugerahi Marsekal Tentara Sayap Kanan atas pengabdian dan jasanya. Dari awalnya merebut Wuzhou, dia kemudian mengalahkan tentara Yuan berkali-kali dan menyerahkan 30.000 tentara Miao.
Hu memulai debut peperangannya bersama Zhu Yuanzhang saat pasukan Zhu berhasil melewati Sungai Yangtze dan menguasai sisi selatan Anhui, seluruh Zhejiang, dan beberapa wilayah sekitarnya. Ketika itu, Hu mendapatkan kepercayaan memimpin pasukan untuk mengalahkan pesaing Zhu, Yang Wanzhe. Semenjak saat itu, dia dipercaya untuk menjaga daerah Zhejiang.
Meskipun Hu buta huruf, dia terkenal karena kerendahan hati dan kesediaannya untuk menerima saran dari bawahannya. Dia merekomendasikan beberapa cendekiawan dan pejabat terkenal dari Zhejiang untuk melayani Zhu Yuanzhang (yang kemudian mendirikan Dinasti Ming dan menjadi kaisar pertamanya.
Hu membentuk pasukannya dengan tegas. Pasukan Hu adalah pasukan yang terkenal sangat disiplin. Mereka sangat patuh pada tiga aturan Hu, yaitu tidak boleh membunuh, tidak menyakiti wanita, dan tidak membakar lumbung dan rumah.
Sumber: fandom.com
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB