Sabtu, 18 Maret 2023 10:6:58 WIB
Posisi Tiongkok dalam Penyelesaian Krisis Ukraina
International
Eko Satrio Wibowo
Konferensi Pers Kementerian Luar Negeri Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Wang Wenbin, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, pada hari Jum'at (17/3) menyatakan bahwa Tiongkok akan terus memainkan peran konstruktif dalam menyelesaikan krisis Ukraina.
Wang membuat pernyataan itu sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang kunjungan presiden Tiongkok yang akan datang ke Rusia dan posisi negeri panda dalam masalah Ukraina.
"Kunjungan Presiden Xi Jinping ke Rusia adalah untuk perdamaian. Menjunjung perdamaian dunia dan mempromosikan pembangunan bersama selalu menjadi tujuan kebijakan luar negeri Tiongkok. Mengenai masalah Ukraina, Tiongkok selalu berdiri di sisi perdamaian dan dialog, dan di sisi kanan dari Dokumen Posisi Tiongkok dalam Penyelesaian Politik Krisis Ukraina, yang dirilis belum lama ini, menegaskan kembali gagasan inti Presiden Xi yang mengedepankan empat prinsip, menyerukan upaya bersama di empat bidang dan berbagi tiga pengamatan tentang Ukraina, merangkum tujuan dan posisi Tiongkok yang adil dalam masalah Ukraina. Posisi Tiongkok bermuara pada mendukung pembicaraan untuk perdamaian," ungkap Wang.
"Kami selalu percaya bahwa dialog politik adalah satu-satunya cara untuk menyelesaikan konflik dan perselisihan. Mengipasi api, menjatuhkan sanksi sepihak, dan memberikan tekanan maksimal hanya akan meningkatkan konflik dan meningkatkan ketegangan, yang tidak sejalan dengan kepentingan dan harapan sebagian besar negara di dunia. Tiongkok akan menjunjung tinggi tujuan dan posisinya dalam krisis Ukraina dan isu-isu panas internasional dan regional lainnya, serta terus memainkan peran konstruktif dalam mencari penyelesaian politik dari krisis tersebut," imbuhnya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB