London, Radio Bharata Online - Menurut survei terbaru yang dilakukan oleh Food Standards Agency di Inggris, banyak rumah tangga di negara tersebut yang terpaksa mengurangi konsumsi makanan mereka karena lonjakan biaya hidup akibat inflasi. 

Survei menyatakan kalau kondisi itu dipengaruhi oleh krisis biaya hidup. 15 persen responden mengatakan mereka tidak bisa makan tepat waktu di bulan Februari 2023, sementara 27 persen dari mereka mengatakan kekurangan makanan, dibandingkan dengan 21 persen di bulan November tahun lalu.

Hasil survey juga menunjukkan hampir 60 persen responden melaporkan bahwa mereka mengurangi kebutuhan sehari-hari, menghabiskan tabungan, menjual properti, atau meminjam uang setidaknya sekali dalam bulan Februari untuk membayar pengeluaran pokok termasuk tagihan listrik, belanjaan, perlengkapan sekolah, dan obat-obatan.