Kamis, 20 Oktober 2022 11:9:5 WIB
Sri Mulyani: Ekonomi RI Dianggap Cerah dalam Kondisi Dunia yang Makin Memburuk...
Indonesia
AP Wira - Radio Bharata Online
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati [dok. Kemenkeu]
JAKARTA, Radio Bharata Online - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, Indonesia berada di titik terang ketika IMF dan Bank Dunia (Wolrld Bank) memberikan gambaran bahwa kondisi perekonomian dunia akan kelam dan muram pada 2023.
dalam Seminar Nasional Badan Keahlian DPR RI, Rabu (19/10/2022Sri Mulyani menyebut, setidaknya ada lima alasan Indonesia menjadi salah satu titik terang atau the bright spot.
Pertama, karena terjaganya pertumbuhan ekonomi yang sehat di atas 5 persen dan level output ekonomi (PDB riil) sudah berada di atas pra-pandemi.
Kedua ekonomi Indonesia masih berdaya tahan karena ditopang permintaan domestik yang masih kuat, sehingga menjadi motor pertumbuhan dan pemulihan.
Selain itu, laju inflasi Indonesia dinilai masih moderat di antara negata peers lainnya. Adapun pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat mencapai 5,44 persen (year on year/yoy) pada kuartal II-2022, sementara tingkat inflasi per September 2022 tercatat sebesar 5,9 persen (yoy).
Lalu alasan ketiga yakni didukung dari sisi eksternal yang sehat, tercermin dari kinerja transaksi berjalan dan neraca perdagangan yang surplus. Pengangguran dan kemiskinan juga mengalami penurunan.
Keempat, penerapan kebijakan fiskal yang prudent (hati-hati) dan produktif, serta konsolidasi fiskal untuk kesinambungan fiskal. Serta yang kelima, berlanjutnya reformasi sektor keuangan seperti pendalaman pasar dan penguatan stabilitas.
Seperti dikutip dari kompas.com, Menurut Sri Mulyani, kinerja positif itu sekaligus membuktikan capaian dari upaya-upaya yang dilakukan pemerintah selama ini dalam menjaga perekonomian nasional di tengah ketidakpastian global. Kendati demikian, ia menekankan, Indonesia harus tetap waspada meski ekonominya cukup cerah, sebab ketidakpastian global masih sangat tinggi dan akan berlanjut hingga tahun depan.
"Kita harus tetap waspada karena bright spot ini harus kita jaga bersama," paparnya
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB