Kamis, 27 Juli 2023 10:37:55 WIB
Pohon Cemara Kuno yang Ditanam di Sepanjang Sistem Jalan Bersejarah di Sichuan Terpelihara dengan Baik
Sosial Budaya
Eko Satrio Wibowo
Lebih dari 12.000 pohon cemara kuno yang ditanam di sepanjang Cuiyunlang, bagian dari sistem jalan bersejarah di Provinsi Sichuan, barat daya Tiongkok (CMG)
Sichuan, Radio Bharata Online - Lebih dari 12.000 pohon cemara kuno yang ditanam di sepanjang Cuiyunlang, bagian dari sistem jalan bersejarah di Provinsi Sichuan, barat daya Tiongkok, telah terpelihara dengan baik setelah upaya perlindungan ekologis yang diwariskan oleh masyarakat setempat selama ribuan tahun.
Presiden Tiongkok, Xi Jinping, yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, mengunjungi bagian Cuiyunlang di Kota Guangyuan pada hari Selasa (25/7) lalu dalam kunjungannya ke Sichuan untuk mempelajari kemajuan lokal dalam mempromosikan warisan sejarah dan budaya serta memajukan konservasi ekologi-lingkungan.
Cuiyunlang sepanjang 150 kilometer lebih, dengan kota kuno Jianzhou sebagai pusatnya, merupakan bagian dari sistem aksesibilitas jalan kuno Sichuan yang dikenal dengan nama Shu Dao.
Dengan jumlah pohon cemara yang paling terawat dan terbesar yang ditanam secara artifisial pada zaman kuno di sepanjang jalan tersebut, Cuiyunlang telah dipuji sebagai "harta karun negara" dan "keajaiban dunia".
Pohon cemara yang berjajar di sepanjang Cuiyunlang diyakini pertama kali ditanam pada masa dinasti Qin dan Han (221 SM-220 M), dan lebih dari 12.000 pohon masih hidup hingga saat ini.
Menurut catatan sejarah, telah ada tradisi menanam dan melindungi pohon cemara di sepanjang Shu Dao sejak zaman kuno. Hukum pada masa dinasti Tang, Song, Ming dan Qing semuanya melibatkan hukuman yang berat bagi perusak pohon.
Dalam beberapa tahun terakhir, pemerintah setempat secara aktif melakukan perlindungan dan pemanfaatan Shu Dao, dan telah mengajukan permohonan untuk memasukkannya ke dalam Daftar Warisan Dunia.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB