Minggu, 7 November 2021 2:28:15 WIB

Pengadilan Federal AS Tangguhkan Mandat Biden soal Vaksin untuk Bisnis
Sosial Budaya

Dewi Kinar Lestari

banner

Presiden AS Joe Biden saat disuntik vaksin pada 21 Desember 2020. (AP/Carolyn Kaster)

Pengadilan federal Amerika Serikat (AS) menangguhkan mandat vaksin yang ditelurkan Presiden negara itu, Joe Biden, untuk mendorong jutaan pekerja di sektor bisnis lebih dari 100 karyawan guna disuntik vaksin Covid-19.

Pengadilan yang berbasis di New Orleans menyatakan hal tersebut karena para pemohon, "memberikan alasan untuk percaya bahwa ada masalah hukum dan konstitusi yang serius dengan mandat tersebut, dengan ini pun mandat itu dinyatakan ditunda dulu menunggu tindakan lebih lanjut dari pengadilan."

Pengadilan pun memberi ruang bagi pemerintahan Biden guna memberikan penjelasan hingga pukul 17.00 waktu setempat, Senin (8/11).

Dalam perkara ini pemohon berasal dari lima negara bagian AS yakni Texas, Lousiana, South Carolina, Utah, dan Mississippi - serta beberapa perusahaan swasta dan kelompok agama.

Jika kemudian penangguhan itu menjadi putusan final pengadilan, akan menjadi sebuah kemunduran signifikan bagi salah satu upaya Biden yang tengah memacu tingkat vaksinasi Covid di AS sebelum musim dingin mendatang.

Sejauh ini belum ada reaksi dari pemerintahan Biden atas putusan sela pengadilan tersebut.

Sementara itu Gubernur Texas Greg Abbot, seorang republikan yang menolak mandat vaksin dan masker mengapresiasi putusan sela pengadilan itu lewat unggahan di akun Twitter miliknya.

"Kita akan memiliki hari di pengadilan untuk menjatuhkan penyalahgunaan wewenang yang tidak konstitusional oleh Biden," tulisnya.

Jaksa agung Texas, Ken Paxton, yang menjadi salah satu pemohon gugatan menolak mandat Biden itu mengatakan presiden AS itu telah melampaui kewenangannya.

"Perjuangan masih belum berakhir," kata Paxton. "Dan saya tak akan berhenti melawan pelanggaran inkonstitusional pemerintahan ini."

Sebagai catatan, sebelum Biden menelurkan mandat, setidaknya baru 58 persen populasi rakyat AS yang telah full dua dosis vaksinasi pada awal November ini, naik dua kali lipat dibandingkan kondisi Agustus saat mandat vaksinasi itu mulai diumumkan Biden.

Biden memberikan tenggat waktu 4 Januari bagi para perusahaan besar untuk mendorong vaksinasi lengkap bagi karyawanannya--itu akan berdampak pada dua per tiga angkatan kerja di negara tersebut.

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner