Minggu, 20 November 2022 18:58:2 WIB

Menurut analisis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ada tiga puluh provinsi yang masuk dalam kategori high risk atau berisiko tinggi penyebaran virus polio

Kesehatan

AP Wira - Radio Bahrata Online

JAKARTA, Radio Bharata Online - Pemerintah menetapkan status kejadian luar biasa polio usai ditemukan satu kasus polio tipe 2 di Pidie, Aceh. Anak tujuh tahun tidak pernah divaksinasi apapun mengalami kelumpuhan. Gejala mulai muncul 6 Oktober 2022 dengan keluhan demam dan onset lumpuh dilaporkan tiga hari setelahnya yakni 9 Oktober

seperti dikutip dari detik.com, menurut analisis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), ada tiga puluh provinsi yang masuk dalam kategori high risk atau berisiko tinggi penyebaran virus polio. Empat provinsi yang dikecualikan dari kategori tersebut meliputi:

Sumatera Selatan
Banten
Bali
DI Yogyakarta.

Padahal, Indonesia sudah 'bebas' polio sejak delapan tahun lalu, mendapatkan sertifikat resmi dari WHO di 2014. Kemungkinan pemicu virus kembali muncul adalah rendahnya cakupan vaksinasi. Menurut Maxi, terjadi penurunan tren cakupan imunisasi OPV dan IPV di Aceh dalam 10 tahun terakhir.

Faktor kedua menurut Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan dr. Maxi Rein Rondonuwu dalam konferensi pers, Sabtu (19/11/2022) menyebut  sejumlah penduduk yang masih memiliki kebiasaan buang air besar ke sungai. Sungai dikatakan dr. Maxi menjadi sumber aktivitas dan tempat bermain anak.

Karenanya, pemerintah langsung merencanakan vaksinasi polio serentak yang akan diadakan 28 November mendatang.

 

Komentar